Pengertian diagnostic kesulitan belajar menurut Abin (2003:309), diagnostic kesulitan belajar adalah suatu proses upaya untuk memahami jenis dan kerakteristik serta latar belakang kesulitan-kesulitan belajar dengan menghimpun dan mempergunakan berbagai data/informasi selengkap dan seobjektif mungkin sehingga memungkinkan untuk mengambil kesimpulan dan keputusan serta mencari alternative kemungkinan pemecahannya.
Dengan diagnostik permasalahan siswa yang berhubungan proses belajar siswa, diharapkan stakeholder dalam bimbingan konseling sekolah dapat mengambil upaya/langkah perbuatan yang diambil dengan lebih mempertimbangkan hasil kedepannya, sehingga dapat memberikan hasil yang lebih memuaskan dan dapat mencapai tugas perkembangannya dengan baik dan lebih efesien.
Jadi, inti dari diagnostik kesulitan belajar merupakan prosedur/usaha untuk memecahkan masalah dalam kesulitan belajar siswa dengan cara mengidentifikasi jenis dan juga karakteristiknya, sehingga dapat mengambil kesimpulan dan keputusan untuk pemecahan masalahnya.
Sejatinya kegagalan belajar  dapat didefinisikan dengan siswa yang belum bisa mencapai batasan keberhasilan yang telah ditetapkan sesuai dengan tingkat kemampuannya,  ulai dari segi prestasinya, tugas-tugas perkembangannya, sampai pada tingkat penguasaannya.
Pengertian remedial teaching, remedial biasa kita kenal dengan pengulangan, yang artinya dalam hal ini berarti pengulangan dalam belajar siswa yang belum mencapai standar nilai yang telah ditentukan. Kata remedial itu sendiri memiliki sifat menyembuhkan. Jadi dapat kita artikan secara simple bahwa remedial teaching adalah suatu proses pengajaran yang diulang dan memiliki sifat menyembuhkan, yaitu menyembuhkan dari nilai yang belum mencapai standar tersebut. Atau lebih tepatnya remedial teaching adalah segala bentuk  usaha yang telah terprogram juga tersusun secara sistematis yang dilakukan untuk memperbaiki siswa yang mengalami kesulitan dan membantu menemukan alternative jalan keluar yang terbaik atas kesulitan yang dialaminya.
Terimakasih_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H