Pembimbingku menenangkanku, "tidak usah merasa kecewa, hat. Menang atau kalah, ibu sudah sangat bangga ketika kamu lolos ke tingkat Jawa Barat. Sudahlah, kita sudah berusaha dan masalah hasil tetap merupakan kuasa-Nya". Perkataan itu sedikit menenangkanku.
Akhirnya, aku sadar bahwa tidak setiap keinginanku akan menjadi kenyataan. Aku hanyalah umat dan tanggung jawabku hanyalah berusaha, berdoa, dan berserah diri kepada-Nya. Aku percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih baik dari ini. Perlombaan ini benar-benar membekas di pikiranku. Aku mendapat banyak sekali pelajaran dan pengalaman berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H