Mohon tunggu...
Farhat Faqih
Farhat Faqih Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa sastra Indonesia

Menulis adalah senjata untuk membunuh rasa ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa sebagai Identitas Diri

4 April 2021   22:42 Diperbarui: 4 April 2021   22:49 2328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangerang, 4 April 2020

Bahasa merupakan unsur penting didalam kelangsungan hidup manusia, melalui bahasa manusia bisa dengan mudah berkomunikasi. Di Indonesia misalnya dengan banyaknya suku bangsa dan bahasa yang berbeda-beda menjadikan bahasa Indonesia sebagai peran yang sangat vital untuk kelangsungan berkomunikasi masyarakat. 

Bahasa sebagaimana mestinya selalu menjadi identitas kenegaraannya. Maka dari itu kejernihan didalam berbahasa harus lebih ditingkatkan agar selalu lestari dan tidak mudah dimakan oleh zaman. 

Namun tidak bisa dielakkan bahwasannya didalam arus teknologi yang maju seringkali kesalahan berbahasa dianggap sebuah kewajaran. Di media sosial misalnya, kesalahan berbahasa seringkali ditemukan, Padahal secara tidak langsung dampak dari kesalahan berbahasa ini berujung dengan pemahaman yang bias. 

Sebagai identitas diri, bahasa seharusnya bisa berjalan selaras dengan kebenarannya. Kesalahan berbahasa seharusnya tidak dijadikan contoh untuk melakukan kesalahan yang sama. Maka dari itu berbahasa bukan saja sebagai komunikasi semata, tetapi sebagai pembentukan etika berbahasa dan identitas diri sendiri. 

Dengan bahasa kita akan lebih mudah mengenali seseorang apakah dia baik atau jahat, mengenali asal kenegaraannya dan bahkan bisa sampai mengenali cara berpikirnya. 

Kesimpulannya gunakanlah bahasa sebaik mungkin, karena dengan begitu bahasa akan terus tumbuh, lestari dan tidak akan pernah mati sebagai identitas diri dan akan terus menjadi tolak ukur kecintaan kita kepada negara. 

(Farhat Faqih, mahasiswa jurusan Sastra Indonesia, Universitas Pamulang) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun