Mohon tunggu...
Farhany Mayora
Farhany Mayora Mohon Tunggu... Mahasiswa - Indonesia

Maker

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kala Awan Jadi Hujan

20 Juni 2021   23:07 Diperbarui: 20 Juni 2021   23:53 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dulu aku pernah berfikir akan semenyakitkan apa jika kita terpaksa tidak memperdulikan sesuatu demi puing harga diri yang tersisa. 

Tapi nyatanya, setelah mengorbankan seluruh harga diri sekalipun tetap tak ada yang berubah, jauh lebih mematikan dibanding bunuh diri. 

Kadang awan mendung bukan berarti hujan, tapi jika hujan sudah pasti mendung terlebih dahulu. 

Bagaimana takkan menangis jika kau telah memberikan seluruh hujanmu pada awan yang bahkan tak sudi menurunkannya.

Bagaimana takkan mengemis jika awan tak sudi menurunkan hujan padahal kau benar-benar membutuhkan air. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun