(Sukoharjo, 25 Juli 2023) - Dalam era digital yang terus berkembang, digital marketing telah menjadi komponen krusial dalam strategi pemasaran perusahaan. Melalui berbagai platform online, bisnis dapat mengakses pasar global dengan lebih efektif daripada sebelumnya. Sebagai contoh, dimana perusahaan kecil atau besar hanya berjualan melalui online tanpa ada toko berbentuk fisik. hal ini tentu saja sangat luar biasa, dimana dapat dilakukan hanya bermodalkan internet, yang menandakan pentingnya digital marketing atau pemasaran digital.
Akan tetapi, tidak semua orang orang yang berbisnis memiliki pengetahuan tentang digital marketing ini. menanggapi hal ini, mahasiswa KKN melalui program kerjanya dalam kegiatan KKN, Farhan melakukan pendampingan secara langsung kepada Ibu Fifi selaku Pemilik dari CV Wisnu JKW dengan melakukan pengenalan platform Shopee. Adapun materi yang dibahas adalah bagaimana UMKM dapat memanfaatkan platform Shopee dalam upaya digital marketing untuk membangun brand dan meningkatkan penjualan. Penyebab kurangnya penjualan jamu di CV Wisnu JKW yaitu kurangnya wawasan dalam mengelola toko online di platform Shopee.
Akibatnya, produk yang di pasarkan tidak menarik sehingga produk yang dipasarkan menjadi sepi pembeli. Oleh karena itu, pentingnya untuk memahami apa saja fitur yang di sediakan e-commerce seperti Shopee. Perlu di pahami bahwa Shopee memberikan fitur promo dimana ada yang berbayar dan gratis. Fitur promo gratis bukan berarti buruk, fitur promo gratis dapat berdampak apabila dilakukan secara konsisten. Contohnya, seperti flash sale, promo diskon toko, pemberian voucher kepada pembeli, kemudian mengikut event-event dari pihak Shopee seperti 8.8 dimana diselenggarakan pada saat tanggal dan bulan dengan angka yang sama.
Adanya kegiatan ini, mahasiswa mengharapkan dapat dipahami dan dilakukan secara konsisten oleh pihak UMKM jamu CV Wisnu JKW sehingga penjualan produk jamu dapat meningkat terlebih dapat masuk ke dalam pasar global. Selain itu, Desa Nguter yang memiliki julukan sebagai kampung jamu dapat terus berlanjut sehingga yang sebelumnya dikenal kawasan dengan sentral penjual jamu menjadi industri pembuatan jamu yang berkembang.
Penulis        : Farhan Subron Muhyidin
Dosen KKN 1 : Dr. Ir. Ainie Khuriati RS, DEA
Dosen KKN 2 : Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum
Dosen KKN 3 : Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph., IPM.
Lokasi        : Desa Nguter, Kec. Nguter, Kab. Sukoharjo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H