Mohon tunggu...
Farhan Ryan
Farhan Ryan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Peserta PMM3 IKIP Budi Utomo

Menyukai desain grafis dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menelusuri Jejak Mitologi Masyarakat Malang Melalui Seminar Nasional PMM3 UIBU

27 Desember 2023   18:41 Diperbarui: 27 Desember 2023   18:52 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi seminar

Pada tanggal 19 Desember 2023, peserta Mahasiswa Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari seluruh Indonesia berkumpul di aula Kampus C Universitas Insan Budi Utomo untuk mengikuti kegiatan seminar nasional yang menggali lebih dalam tentang budaya mitologi masyarakat Jawa Timur. Acara ini menjadi panggung bagi pemateri utama, Mas Devan Firmansyah, S.Pd.,seorang pengarang terkemuka dari terakota.id yang menyajikan karya mitologi kebudayaan dalam kepercayaan masyarakat di Malang.

Dalam seminar yang penuh inspirasi ini, Mas Devan Firmansyah, dengan kepiawaiannya sebagai penulis dan peneliti, memimpin diskusi tentang keragaman mitologi dan kepercayaan masyarakat Jawa Timur. Para peserta, yang merupakan mahasiswa peserta pertukaran dari berbagai latar belakang, menyaksikan bagaimana kekayaan budaya Indonesia tercermin dalam mitos dan cerita rakyat yang kaya warna.

Tengah acara, Mas Devan Firmansyah membuka lembaran baru dengan membahas mitologi terbentuknya gunung-gunung di Jawa Timur. Para peserta diajak menjelajahi kisah-kisah lama yang melibatkan keajaiban alam dan kisah dalam proses pembentukan gunung-gunung yang megah di daerah tersebut. Penjelasan mendetail mengenai peran mitologi dalam membentuk lanskap geografis menciptakan momen epik dalam perjalanan seminar ini.

Namun, tak hanya berfokus pada alam, seminar ini juga membahas bagaimana masyarakat zaman dahulu 'bernegosiasi' dengan makhluk lain untuk menghormati mereka dalam aktivitas misalnya seperti membuka lahan. Mas Devan Firmansyah memaparkan kisah-kisah menarik tentang bagaimana orang orang dahulu dengan bijaksana menjalani kegiatan sehari-hari sambil tetap menjaga keseimbangan dengan alam gaib. Diskusi ini memberikan perspektif unik tentang hubungan harmonis antara manusia dan mahluk halus dalam budaya Jawa Timur.

Mas Devan Firmansyah, dengan kepakaran dan pengetahuannya sebagai pengarang, memberikan gambaran yang hidup dan menggugah pikiran tentang cara mitologi menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Jawa Timur. Peserta seminar merasakan betapa pentingnya memahami dan menghargai warisan budaya ini sebagai mahasiswa peserta pertukaran yang memiliki peran krusial dalam membangun kesadaran multikultural di Indonesia.

Puncak acara ini terjadi saat sesi tanya jawab, di mana antusiasme peserta tercermin dalam pertanyaan-pertanyaan yang cerdas dan mendalam. Dalam sesi tanya jawab yang penuh antusiasme, Mas Devan Firmansyah memberikan wawasan menarik terkait metodenya dalam mengumpulkan data. Ketika ditanya mengenai bagaimana ia mengumpulkan informasi untuk karyanya, Mas Devan menjelaskan bahwa pendekatan utamanya adalah melalui studi pustaka. Ia membandingkan keputusan ini dengan metode langsung terjun ke lapangan yang seringkali memakan waktu dan biaya yang cukup besar. Dengan memprioritaskan studi pustaka, Mas Devan mampu mengakses dan menganalisis berbagai sumber informasi secara komprehensif, memungkinkannya untuk menyajikan karya dengan kedalaman dan keakuratan yang optimal. Pendekatan ini menyoroti kebijaksanaan dalam penggunaan sumber daya dan efisiensi dalam proses penelitian.

Dengan berakhirnya kegiatan seminar nasional ini, para peserta Mahasiswa Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) pulang dengan bekal pengetahuan baru yang tidak hanya memperkaya intelektualitas mereka tetapi juga memperdalam rasa cinta mereka terhadap keberagaman budaya Indonesia. Seminar ini, yang diadakan di aula Kampus C Universitas Insan Budi Utomo, menjadi tonggak berharga dalam perjalanan pendidikan mereka, membuka pintu untuk lebih banyak pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan mitologi masyarakat Jawa Timur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun