Korupsi secara umum adalah perilaku tidak jujur ataupun curang demi keuntungan pribadi oleh oknum dan biasanya melibatkan suap. Dapat dikatakan bahwa penyebab korupsi terdiri atas factor internal dan factor eksternal. Penyebab internal korupsi salah satunya berasal dari pribadi atau individu, sedangkan penyebab eksternal berasal dari lingkungan atau system upaya pencegahan korupsi pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghilangkan, atau setidaknya mengurangi, kedua factor tersebut.
Nilai-nilai antikorupsi meliputi kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, pertanggung jawaban, kerja keras, kesederhanaan, keberanaan dan keadilan. Nilai-nilai inilah yang akan menjadi prinsip-prinsip antikorupsi untuk dapat dijalankan dengan baik.
- Kejujuran
- Nilai kejujuran dalam dunia kerja sangatlah diperlukan, perumpaan seperti mata uang yang berlaku dimana-mana termasuk dalam dunia kerja. Jika karyawan terbukti melakukan Tindakan yang tidak jujur, baik pada lingkup pekerjaan maupun sosial, maka selamanya orang lain akan merasa ragu untuk mempercayai karyawan tersebut.
- Kepedulian
- Nilai kepedulian sangat penting bagi seorang karyawan dalam kehidupan dunia kerja dan di masyarakat. Karyawan perlu memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungannya, baik lingkungan eksternal maupun internal.
- Kemandirian
- Kemandirian diartikan proses mendewasakan diri dengan tidak bergantung kepada orang lain untuk memenuhi tanggung jawab. Hal ini penting untuk masa depan dimana harus mengatur kehidupan dan orang-orang yang berada di bawah tanggung jawabnya.
- Kedisiplinan
- Hidup disiplin tidak berarti harus hidup seperti pola militer di barak namun hidup disiplin juga dapat mengatur mengelola waktu yang ada untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan tugas.
- Tanggung Jawab
- Seseorang dengan rasa tanggung jawab yang tinggi mudah untuk dipercaya orang lain dalam masyarakat, misalnya memimpin suatu kepanitiaaan.
- Kerja Keras
- Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan. Kata "kemauan" menimbulkan asosiasi dengan ketekadan, ketekunan, daya tahan, tujuan jelas, daya kerja, pendirian, pengendalian diri, keberanian, ketabahan, keteguhan, tenaga, kekuatan, kelaki-lakian dan pantang mundur.
- Sederhana
- Dengan gaya hidup sederhana, setiap karyawan dibiasakan untuk tidak hidup boros, hidup sesuai dengan kemampuannya dan dapat memenuhi semua kebutuhannya.
- Keberanian
- Rasa percaya kepada diri sendiri adalah mutlak perlu, karena karyawan harus memelihara rasa percaya kepada diri sendiri secara terus menerus, supaya bisa memperkuat sifat-sifat lainnya. Jika karyawan percaya kepada diri sendiri, maka hal ini akan terwujud dalam segala tingkah laku karyawan.
- Keadilan
- Di dalam kehidupan sehari-hari, pemikiran-pemikiran sebagai dasar pertimbangan untuk menghasilkan keputusan akan terus berkembang seiring dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki seseorang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H