Mohon tunggu...
Farhan Pratama Putra
Farhan Pratama Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi nonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggugah Kesadaran Masyarakat Menuju Kesetaraan Gender melalui Implementasi SDGs

21 Januari 2024   12:26 Diperbarui: 21 Januari 2024   12:50 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sustainable Development Goals (SDGs) adalah serangkaian tujuan pembangunan global yang dirumuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai dunia yang lebih berkelanjutan. Salah satu aspek yang menjadi fokus utama SDGs adalah kesetaraan gender. Kesetaraan gender bukan hanya tentang memberikan hak-hak yang sama kepada perempuan dan laki-laki, tetapi juga menghapuskan segala bentuk diskriminasi dan ketidaksetaraan yang masih terjadi dalam masyarakat.

Pentingnya Kesetaraan Gender tidak hanya terletak pada hak asasi manusia, melainkan juga sebagai kunci utama menuju pembangunan berkelanjutan. Ketidaksetaraan gender dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, perkembangan sosial, dan merugikan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, pencapaian kesetaraan gender menjadi kunci utama dalam mencapai sebagian besar SDGs lainnya.

Meskipun telah banyak kemajuan dalam beberapa dekade terakhir, tantangan dalam mencapai Kesetaraan Gender tetap signifikan. Diskriminasi, kekerasan terhadap perempuan, dan ketidaksetaraan dalam pendidikan serta pekerjaan masih merupakan masalah nyata. Selain itu, norma-norma sosial dan budaya yang memperkuat peran gender tradisional juga menjadi hambatan yang perlu diatasi.

Langkah-langkah Implementasi SDGs untuk Kesetaraan Gender:

  • Pendidikan Kesetaraan Gender: Perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender melalui program pendidikan yang inklusif dan menyeluruh. 
  • Perlindungan Hukum: Penguatan hukum yang melindungi hak-hak perempuan dan mencegah diskriminasi gender harus menjadi prioritas. Penegakan hukum yang tegas juga diperlukan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kekerasan atau pelanggar hak asasi manusia. 
  • Pemberdayaan Ekonomi: Mendorong partisipasi perempuan dalam sektor ekonomi dan memberikan akses yang setara terhadap pekerjaan dan peluang bisnis. d. Perubahan Norma Budaya: Melalui kampanye kesadaran dan pendekatan partisipatif, masyarakat perlu diajak untuk mengubah norma-norma budaya yang mendukung ketidaksetaraan gender.

Peran masyarakat dalam mewujudkan kesetaraan gender memiliki peran krusial dalam menciptakan perubahan menuju kesetaraan gender. Partisipasi aktif dalam mendukung inisiatif lokal, memberikan pendidikan kepada sesama, dan memberikan dukungan kepada perempuan dalam berbagai aspek kehidupan adalah langkah awal yang dapat diambil oleh setiap individu.

Beberapa contoh kesetaraan gender di dunia nyata meliputi:

  1. Kebebasan berpendapat tanpa terbatas gender: Memiliki kebebasan berpendapat tanpa dibatasi oleh gender.
  2. Memimpin sebuah divisi atau perusahaan: Memberikan kesempatan yang sama bagi pria dan wanita untuk memimpin di lingkungan kerja.
  3. Keamanan yang terjamin bagi semua orang: Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi semua jenis kelamin di lingkungan kerja.
  4. Upah yang sama untuk pekerjaan yang sama: Memberikan upah yang sama bagi pekerja dengan pekerjaan dan kinerja yang sama, tanpa memandang jenis kelamin.
  5. Nol toleransi untuk pelecehan seksual: Menegakkan nol toleransi terhadap pelecehan seksual di lingkungan kerja. 

Quote dari IDN Times

Kesimpulan:
Mencapai kesetaraan gender bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga internasional, tetapi juga tugas bersama seluruh masyarakat. Dengan bersama-sama berkontribusi dalam mewujudkan tujuan kesetaraan gender, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, berkelanjutan, dan memberdayakan setiap individu untuk mencapai potensi penuh mereka. Implementasi SDGs menjadi kunci utama dalam perjalanan menuju dunia yang lebih baik dan setara bagi semua.

Referensi:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/06/120000069/mengapa-kesetaraan-gender-itu-penting
https://www.umy.ac.id/problem-diskriminasi-perempuan-marak-terjadi-pentingnya-regulasi-berbasis-kesetaraan-gender
https://makassar.rakyat.news/read/63836/putus-kekerasan-terhadap-perempuan-longwis-dp3a-beri-pemahaman-kesetaraan-gender
https://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/sdgs/detail/5-kesetaraan-gender
https://www.bola.com/ragam/read/5226021/contoh-kesetaraan-gender-di-dunia-nyata-ketahui-dampaknya?page=2
https://djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/15362/Kesetaraan-Perempuan-dan-Laki-Laki.html
https://www.idntimes.com/life/career/tresna-nur-1/contoh-kesetaraan-gender-di-dunia-kerja-c1c2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun