Mohon tunggu...
Farhan Abrori
Farhan Abrori Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Jember

Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rumah Literasi Sidorejo: Kelompok 6 KKN UNEJ Peduli Semeru Menyulap Musholla Menjadi Rumah Baca

30 Januari 2022   22:47 Diperbarui: 30 Januari 2022   22:53 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaksanaan program Pembentukan Rumah Literasi telah dilaksanakan sejak 16 Januari 2022 lalu. Rumah Literasi yang diberi nama Rumah Sinar Literasi kini mulai aktif dilaksanakan forum keilmuan. Musholla yang terletak tepat bersebelahan dengan rumah Kepala Dusun Sidorejo yaitu Pak Saidin ini awalnya tampak kosong dari segi fasilitas baik keagamaan maupun kelilmuan lainnya. Sedangkan anak-anak yang menimba ilmu di sini cukup banyak. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan fungsi musholla yang selama ini menjadi tempat kajian al-qur'an dan demi mendukung literasi di Dusun Sidorejo ini, kami Tim 6 KKN UNEJ Peduli Semeru akan menyulap musholla tersebut menjadi Rumah Sinar Literasi.

Kegiatan yang sudah dilaksanakan hingga 30 Januari 2022 ini yaitu pemberian edukasi yang dikenal dengan Tadabbur Ilmi. Tadabbur Ilmi merupakan kegiatan edukasi yang memperkenalkan dunia keilmuan baik itu ilmu pengetahuan alam, sains, teknologi, lingkungan, sosial dan humaniora, dan berbagai ilmu lainnya dengan mengkaitkannya terhadap al-qur'an. 

Kegiatan ini bisa dilaksanakan di dalam musholla (indoor) maupun outdoor atau di luar ruangan musholla. Kegiatan ini biasanya dilakukan selama 2 hingga 3 kali selama satu minggu dengan berkoordinasi bersama penanggung jawab musholla. Untuk menarik minat anak-anak agar bisa tertarik dan antusias dalam kegiatan ini yaitu pengemasan sharing ilmunya dicover dalam sebuah games atau permainan di setiap pembelajarannya.

Urgensi adanya kegiatan ini juga bermanfaat bagi anak-anak dalam mempertajam pengetahuan mereka tidak hanya di bidang agama, tetapi juga ilmu pengetahuan umum. Selain itu, kegiatan yang kami lakukan yaitu open donasi buku (seperti pada gambar paling atas artikel ini). Buku-buku yang disediakan disesuaikan dengan tingkat umur dan kebutuhan di dusun Sidorejo. Open donasi ini sudah berjalan semenjak dirancangnya rumah baca ini. 

Buku yang sudah terkumpul sampai 30 Januari 2022 ini sudah cukup banyak yang terdiri dari 30 lebih Al-qur'an dan lebih dari 60 buah buku yang memuat pengetahuan umum seperti kebudayaan, lingkungan, ilmu alam, sosial, buku fiksi dan sebagainya. Donasi ini berasal dari warga, mahasiswa, posko Sumbermujur, dan instansi resmi terkait. Diharapkan dengan adanya Rumah Sinar Literasi ini kegiatan belajar mengajar non-akademik di Desa Sumbermujur ini bisa bertambah banyak dan meningkatkan minat baca terutama Dusun Sidorejo.

Rumah Sinar Literasi Berkoordinasi Dengan Posko Balai Desa Sumbermujur/dokpri
Rumah Sinar Literasi Berkoordinasi Dengan Posko Balai Desa Sumbermujur/dokpri

Tantangan dalam membentuk rumah literasi ini memanglah rumit, hanya saja semangat dari mahasiswa Tim 6 KKN UNEJ Peduli Semeru tidak goyah. Mengingat antusias anak-anak yang juga semangat dalam belajar maka tindakan kami akan terus berlanjut. Target besar yang selalau kami harapkan yaitu legalisasi rumah baca. Kami berharap bahwa nantinya kami bisa meresmikan Rumah Sinar Literasi ini dengan mengajukan kepada lembaga terkait untuk mendapatkan dukungan baik itu secara finansial, materi, tenaga resmi, dan sebagainya. 

Sehingga dengan legalnya rumah baca ini tentu akan mudah dalam menarik minat para pembelajar. Hal ini didukung oleh Dosen Pembimbing Lapang kami, Bapak Drs. Joko Mulyono, M.Si., menyatakan bahwa "Literasi itu tidak hanya soal mengajar atau hal akademik, akan tetapi pengenalan alam dan bahaya sekitar juga wawasan-wawasan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan dusun itu bisa dirancang. Ide pembuatan rumah baca ini bagus, saya harap bisa diusulkan ke desa dan ke instansi terkait biat resmi dan banyak mendapatkan bantuan-banruan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun