Mohon tunggu...
farhannhfzh _setiawan
farhannhfzh _setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif program studi Bahasa dan Sastra Arab, fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

seorang yang aktif di perkuliahan dan memiliki hobi traveling ke wisata alam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ziarah Ke Makam Wali, Menjadi Ajang Meminta Kekuatan Mistis

17 Juli 2024   23:13 Diperbarui: 17 Juli 2024   23:22 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ziarah kubur adalah salah satu kegiatan kunjungan ke makam atau sering kita sebut kuburan untuk mendo'a kan orang yang sudah meninggal. Biasanya yang sering dilakukan oleh peziarah (orang yang berziarah) ialah membawa bunga dan air, membaca do'a atau membaca zikir untuk meminta ampunan kepada Khaliq untuk sang mayit sekaligus meminta keberkahan melalui perantara sang mayit yang dianggap sholeh karna ketaatannya semasa ia hidup atau istilah tersebut dinamakan sebagai "tawasul".

Menurut sejarah jauh sebelum adanya islam, ziarah telah ada di zaman jahiliyah atau masa pra-islam. Rosulullah SAW. dahulu melarang umat-Nya untuk melakukan itu karna ketakutan beliau akan ummat nya menyembah kuburan yang dikarnakan masi lemah nya iman dan aqidah ummat-Nya pada masa itu. Namun setelah beliau meyakini dan mempercayai akan kuatnya aqidah dan iman ummatnya, maka beliau memperbolehkan ummat-Nya untuk melakukan ziarah kubur dengan tujuan agar ummat-Nya ingat akan kematian sehingga ia  tidak berleha-leha dalam beribadah.

Terlepas adanya perbedaan pendapat ulama tentang boleh atau tidaknya berziarah ke makam, sejauh ini tidak ada dalil yang melarang untuk berziarah ke makam. Akan tetapi, hanya ada perbedaan antara sunnah dan mubah saja.

Sebagaimana yang kita ketahui, ziarah kubur tidak hanya dilakukan untuk makam keluarga saja, semua orang diperbolehkan untuk berziarah ke makam selain keluarganya. Seperti makam saudaranya, makam sahabatnya, makam ulama atau makam orang-orang saleh serta makam orang yang tak ia kenal pun diperbolehkan dan tidak dilarang oleh baginda Nabi Muhammad SAW.

Ziarah ke makam wali Allah SWT.

Ziarah ke makam Wali Allah SWT. ialah salah satu kegiatan yang sering dan kerap banyak dilakukan oleh masyarakat muslim di Indonesia. "Wali Allah" tersendiri di dalam islam ialah seseorang yang memiliki kedekatan kepada sang pencipta, atau biasa kita menyebutnya dengan "orang soleh" atau "orang suci".

Banyaknya makam-makam Wali Allah yang tersebar diseluruh Nusantara yakni dari Sabang sampai Merauke, hal ini kerap kali menjadi acara tersendiri untuk melengkapi kegiatan keagamaan. Dan banyaknya makam -- makam yang tersebar diseluruh Nusantara pula kerap kali menjadi sebuah wisata religi yang diamana banyak orang -- orang pergi berbondong -- bondong untuk berziarah sekaligus berlibur karna banyaknya makam Wali Allah di berbagai wilayah, serta banyaknya pula pedagang yang berjualan makanan - makanan atau barang -- barang khas daerah tersebut yang dimana letak barang dagangannya pun letaknya tak jauhdi sekitaran kawasan tempat makam tersebut.

Masyarakat muslim Indonesia mempercayai bahwasannya Wali Allah ialah seorang yang memiliki hubungan spiritual dan kedekatan yang dekat dengan Allah SWT. yang sering kali beliau dianggap memiliki kekuatan karna diberikannya ia mu'jijat dan karomah (semacam keistimewaan) oleh sang Khaliq.

Gelar atau julukan "Wali Allah" tersendiri tidak dapat dimiliki oleh sembarang orang, dan tak boleh pula dicari kemudian menganggap bahwa dirinya ialah Wali Alllah. Gelar Atau julukan "Wali Allah" biasanya dimiliki oleh ia yang dikaruniai oleh Allah SWT. sifat-sifat kesabaran yang tinggi, keikhlasan yang besar, dan ketaqwaan yang kuat, serta kecintaan yang mendalam kepada Allah SWT. dan Rosul-Nya.

Karna sifat-sifat tersebut lah seorang mendapatkan gelar "Wali Allah" yang dimana gelar tersebut bukan hanya sekedar mendapatkan gelar saja, melainkan mendapatkan kelebihan dan keistimewaan yang dimana tak dimiliki oleh sembarang orang.

Pergi Berziarah Ke Makam Wali Allah Menjadikan Ajang Meminta Kekuatan Mistis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun