Mohon tunggu...
Farhan Mustafid
Farhan Mustafid Mohon Tunggu... Penulis - penulis

"Ke-Aku-an" Ini perkara baju, tapi ketelanjangan "diri" yang begitu Sunyi dalam riuh-riuh realitas.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Senasib Sepenanggungan Sebagai Bocah Ingusan - (Faldo Maldini)

18 Agustus 2023   20:11 Diperbarui: 18 Agustus 2023   20:25 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: dalam acara Adu Perspektif kolaborasi detik.com dengan Total Politik, Rabu (16/8/2023).

Saya mencoba Menguraikan sebuah YouTube total politik dan adu perspektif  kolaborasi detik.com yang berjudul: kubu Prabowo makin ramai, Ganjar siap tarung sendirian?

menurut faldo, kita kan komunikasinnya essencennya  komunikasi itu dua arah equal dengan spirit inklusivitas ceritanya. Tapi kan kita sebagai sebuah partai tuh berkomunikasi "Tulang punggung" kita tuh lurus dan kita gamungkin mohon-mohon dong. Katanya pengen cita-cita yang sama, setara. Masa gua mohon-mohon sebagai sebuah partai. Jadi kami kira kalau cita-cita dan spirit yang sama ada tawarannya, ya komunikasi, silaturahmi aga beda taste ya sama komunikasi. Ini partai fase ni modelnya jadi kalau seandainya kalau dikasih kita punya bahan, bapak punya apa?

Input sumber gambar: Faldo Maldini dalam acara Adu Perspektif kolaborasi detik.com dengan Total Politik
Input sumber gambar: Faldo Maldini dalam acara Adu Perspektif kolaborasi detik.com dengan Total Politik
Ada sesuatu yang kita bawa barang gitu. Sorry ni kita punya "jokowisme" kita ingin pemerintahan dijalankan secara rasional dan ini harus berlanjut kalau bapak berkelanjutan bagaimana berkelanjutan bapak?


Nah itu kan kita perlu tanya. Ini komunikasi antar partai, sama pak Prabowo kemarin engga silaturahmi doang, kita juga bicara, lalu dijawab sama pak Prabowo? "Kata prof efendi Ghazali"

saya pengen begini, ini begini. Dan ini dibahas. Yang menurut kita sih  ada isinya juga at least dia punya bahan.  

Lalu pak Ganjar bagaimana dengan jokowisme? "Kata didiet".

Faldo menjawab engga tahu belum pernah dengar sih semuanya bicara tentang berkelanjutan. Kita tanya kan soal berkelanjutan. Menurut saya dia punya sikap, saya menghormati Jokowi, saya menemani Jokowi, saya belajar dari Jokowi dia bicara tentang life purpose of happiness yang gitu gitu bagian yang dipake the  declaration of American  


Lalu ada bahannya dibandingkan dengan belum ketemu. Mana yang lebih baik? "Tanya Budi".

Ya setidaknya kita harus fair sebagai sebuah partai politik. Oke kita tahu kita kecil kita bocah ingusan belum lolos parlemen. Ada orang ngajak ngomong kita tahu bahannya. Kalau ga salah 2 Minggu lalu di adu perspektif. Jadi ini kan ga ada apakah fair?

Apakah fair kita tetapkan?


Ya belum fair dong. Kita kan perlu dengar juga keberlanjutan macam apa yang ditawarkan sama koalisinya PDIP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun