Mohon tunggu...
Farhan Mufid Muhammad
Farhan Mufid Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Hobi membaca novel, menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemuda Bela Negara dan Character Building

14 Agustus 2023   17:45 Diperbarui: 14 Agustus 2023   17:47 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Character Building merupakan salah satu komponen yang penting untuk pemuda masa kini. Terutama untuk pemuda bangsa yang saat ini sudah mulai terseret arus globalisasi. Hal ini bisa ditemukan dengan maraknya penyimpangan akhlak dan pemikiran yang terjadi di kalangan pemuda. Sedangkan para pemuda adalah investasi bangsa di masa depan, yang nantinya akan melanjutkan pejuangan mencapai cita-cita bangsa.

Demi mewujudkan generasi pemuda bela negara di masa depan, maka penanaman karakter bela negara sangat diperlukan. Akan tetapi, penanaman serta penguatan karakter ini juga memiliki kendala diantaranya:

  • Rendahnya rasa percaya diri yang dimiliki pemuda saat ini.
  • Rendahnya motivasi yang dimiliki.
  • Sebagian pemuda bersifat pasif selama mengikuti kegiatan penguatan karakter.
  • Sebagian pemuda bersifat acuh tak acuh dalam memberikan tanggapan tentang slogan-slogan ataupun media yang membahas penguatan karakter.

Karakter bela negara merupakan sebuah sikap, tekad, dan tindakan yang dilakukan oleh warga negara dengan cinta tanah air. Hal ini yang perlu ditanamkan kedalam diri pemuda saat ini. karena karakter bela negara merupakan aset yang penting untuk setiap warga negara. Para pemuda tidak harus mengikuti kegiatan seperti pelatihan atau wajib militer untuk menunjukkan karakter bela negara, melainkan dengan mengikuti kompetisi ataupun perlombaan yang dapat mengharumkan dan membanggakan nama bangsa itu sudah cukup. Karena yang saat ini justru sedang marak dan terus mengalami peningkatan adalah kenakalan remaja.

Seperti maraknya pergaulan bebas, penggunaan narkoba, dan tawuran antar pelajar. Dan hal ini terus mengalami peningkatan yang memprihatinkan. Ini dikarenakan kurangnya pendampingan dan kendala yang dialami pemuda selama mengikuti kegiatan penguatan karakter. Karena pada masa remaja merupakan masa pencarian jati diri bagi pemuda dan mencari pengakuan akan eksistensi mereka.

Tak jarang pemuda yang menjadi pelaku adalah anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya di rumah dan dicap sebagai biang masalah ketika disekolah. Walaupun ada sebagian pemuda yang mendapatkan perhatian cukup dan tidak dianggap sebagai biang masalah, namun tetap melakukan kenakalan remaja.

Sehingga perlunya pendampingan yang intensif baik dari orang tua maupun guru dalam penanaman karakter bela negara ini. Agar kendala yang disebutkan diatas dapat diatasi. Dan juga terlahirnya para pemuda yang taat akan hukum yang sudah berlaku. Sehingga pembangunan karakter dengan sistem bela negara merupakan hal yang sangat penting untuk saat ini. Agar nantinya para pemuda pada tidak mudah terseret arus globalisasi dan agar tetap terjaganya ideologi bangsa. Hal yang terpengaruh dengan adanya globalisasi saat ini adalah lunturnya ideologi negara.

Ideologi merupakan sistem nilai yang terdiri atas nilai dasar  yang menjadi cita-cita dan nilai instrumental yang berfungsi sebagai metode atau cara mewujudkan cita-cita tersebut. Apa jadinya jika pemuda ideologi negaranya? Tentu para pemuda menjadi kehilangan arah tujuan dan mudah dipengaruhi, serta mereka tidak dapat melanjutkan perjuangan untuk menggapai cita-cita demi memajukan negaranya. Bapak Proklamator, Ir. Soekarno pernah berkata, " Beri Aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri Aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia."

Dari kalimat beliau dapat dilihat betapa pentingnya posisi pemuda dalam membawa perubahan. Sehingga kembali ditegaskan bahwa penanaman dan penguatan karakter dengan sistem bela negara sangat penting. Karena pemuda dianggap sebagai nakhkoda dari kapal revolusi yang berguna untuk membawa perubahan bagi bangsa dan juga sebagai pionir untuk ters menjaga kesatuan dan persatuan bangsa untuk menggapai cita-cita memajukan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun