Mohon tunggu...
farhan sinaga
farhan sinaga Mohon Tunggu... Operator - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membantu sesama dalam menuju hidup sehat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Pengidap Asam Urat Harus Menghindari Minuman Bersoda?

9 November 2024   09:40 Diperbarui: 9 November 2024   10:03 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Asam urat, atau yang lebih dikenal dengan nama gout, adalah kondisi medis yang disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat dalam darah. Asam urat yang berlebihan ini dapat mengkristal dan mengendap di sendi, menyebabkan peradangan yang menyakitkan. Penyakit ini sering kali menyerang sendi-sendi tertentu seperti jempol kaki, pergelangan kaki, dan lutut. Selain disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup dan pola makan juga memegang peranan penting dalam meningkatkan risiko terkena asam urat.

Salah satu kebiasaan yang perlu diperhatikan oleh pengidap asam urat adalah konsumsi minuman bersoda. Minuman bersoda adalah salah satu jenis minuman yang paling digemari banyak orang, namun ternyata bagi pengidap asam urat, konsumsi soda dapat memperburuk kondisi ini. Lantas, mengapa minuman bersoda begitu berbahaya bagi pengidap asam urat? Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang alasan mengapa pengidap asam urat perlu menghindari minuman bersoda.

Dampak Minuman Bersoda pada Kadar Asam Urat

1. Kandungan Fruktosa yang Tinggi dalam Soda

Minuman bersoda, terutama yang manis, sering kali mengandung sirup jagung tinggi fruktosa (HFCS) sebagai pemanis. Fruktosa adalah jenis gula yang dapat memengaruhi metabolisme asam urat. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi fruktosa yang berlebihan dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Proses metabolisme fruktosa di hati menghasilkan purin, yang pada gilirannya diubah menjadi asam urat.

Ketika asam urat terbentuk dalam jumlah berlebih, tubuh mungkin kesulitan untuk mengeluarannya, menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia). Peningkatan kadar asam urat ini dapat memicu serangan gout yang sangat menyakitkan.

Selain itu, peningkatan konsumsi fruktosa juga dapat meningkatkan risiko obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk berkembangnya asam urat. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi fruktosa secara signifikan berhubungan dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah.

2. Obesitas dan Kenaikan Kadar Asam Urat

Minuman bersoda kaya akan kalori kosong dan gula tambahan, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa obesitas dapat meningkatkan produksi asam urat dan menurunkan kemampuan tubuh untuk membuangnya melalui urin. Lemak tubuh yang berlebih juga mengurangi efisiensi ginjal dalam mengeliminasi asam urat.

Sebagai contoh, orang dengan obesitas memiliki kecenderungan untuk memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi karena tubuh mereka lebih sulit mengatur keseimbangan asam urat. Oleh karena itu, minuman bersoda yang dapat menyebabkan penambahan berat badan harus dihindari oleh pengidap asam urat untuk mencegah perburukan kondisi mereka.

3. Gangguan Fungsi Ginjal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun