Mohon tunggu...
Farhan Malik Rawinfha
Farhan Malik Rawinfha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

I'm a student at Airlangga University, Bachelor in Robotics and Artificial Intelligence Engineering. I'm interested to learn something new that I want to know about and I can manage my time well. I'm also an adaptable person

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Artificial Intelligence (AI) Vs Humanity: Menakutkan atau Menjanjikan?

14 Mei 2023   22:51 Diperbarui: 14 Mei 2023   23:11 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.physiowizard.com/blogs-content/artificial-intelligence-vs-human-intelligence-in-healthcare

Teknologi AI semakin berkembang pesat dan membuka banyak kemungkinan bagi manusia untuk menciptakan sistem yang lebih cerdas dan efisien. Namun, kemajuan ini juga menimbulkan kekhawatiran bahwa AI dapat mengambil alih peran manusia dan menyebabkan bencana bagi keberlangsungan hidup manusia.

AI adalah teknologi yang digunakan untuk membuat mesin atau program komputer dapat melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Sistem AI terus berkembang dan meningkatkan kemampuannya untuk memproses informasi, belajar, dan mengambil keputusan dengan cepat dan akurat. Namun, meskipun AI dapat memberikan manfaat yang besar bagi manusia, ada juga risiko yang harus diperhitungkan.

Salah satu kekhawatiran utama adalah bahwa AI akan mengambil alih pekerjaan manusia. AI dapat dilatih untuk melakukan tugas-tugas yang memerlukan keahlian khusus, seperti analisis data dan diagnosa medis. Hal ini berarti banyak pekerjaan manusia yang dapat digantikan oleh AI. Selain itu, AI juga dapat melakukan tugas-tugas berbahaya atau berat yang tidak dapat dilakukan oleh manusia.

Selain itu, ada kekhawatiran bahwa AI dapat memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi. Jika pekerjaan manusia digantikan oleh AI, maka orang yang kehilangan pekerjaan tersebut mungkin akan mengalami kesulitan finansial. Selain itu, orang yang tidak memiliki akses atau keterampilan yang cukup untuk menggunakan teknologi AI mungkin terus tertinggal dalam persaingan global.

Namun, teknologi AI juga dapat memberikan manfaat besar bagi manusia. AI dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam banyak sektor, seperti manufaktur, perbankan, dan kesehatan. AI juga dapat membantu manusia memecahkan masalah kompleks dan membuat keputusan yang lebih baik.

Selain itu, AI juga dapat membantu mengatasi beberapa tantangan besar yang dihadapi oleh manusia, seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan krisis kesehatan global. AI dapat digunakan untuk memprediksi dan mencegah bencana alam, meningkatkan efisiensi energi, dan mengidentifikasi solusi untuk masalah kesehatan global.

Meskipun teknologi AI dapat memberikan manfaat yang besar bagi manusia, kita harus mengakui bahwa risiko dan tantangan juga ada. Oleh karena itu, diperlukan perhatian yang lebih besar terhadap perkembangan teknologi AI, dan penerapan regulasi yang tepat untuk menghindari dampak negatif yang tidak diinginkan.

Pada akhirnya, AI dapat menjadi kunci untuk membuka pintu ke masa depan yang lebih cerdas dan efisien. Namun, kita harus tetap memperhatikan potensi risiko dan mengejar pengembangan teknologi AI secara bertanggung jawab. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa teknologi AI digunakan untuk kebaikan manusia dan bukan untuk menggantikan peran manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun