Mohon tunggu...
Muhammad Farhan
Muhammad Farhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - FEB ULM

Halo Perkenalkan Saya Muhammad Farhan Mahasiswa di Fakultas Ekonomi & Bisnis, Jurusan Ekonomi Pembangunan, Universitas Lambung Mangkurat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pertanian di Indonesia: Pilar Utama Ketahanan Pangan dan Penggerak Ekonomi

24 Juni 2024   20:21 Diperbarui: 24 Juni 2024   20:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pertanian di Indonesia: Pilar Utama Ketahanan Pangan dan Penggerak Ekonomi

Pertanian di Indonesia bukan hanya penyedia pangan nasional tetapi juga motor ekonomi utama. Dengan beragam lanskap dan budaya pertanian, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor ini lebih lanjut.


Kontribusi Ekonomi

Pertanian memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB negara dan menciptakan lapangan kerja bagi jutaan petani. Pemerintah fokus pada peningkatan produksi lokal untuk mengurangi impor pangan.

Tantangan dan Inovasi

Tantangan termasuk perubahan iklim, degradasi lahan, dan akses terbatas terhadap teknologi. Inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan teknologi pertanian diperlukan untuk meningkatkan produktivitas.

Peningkatan Kesejahteraan Petani

Program pemerintah termasuk bantuan teknis, infrastruktur, dan koperasi petani untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antara pedesaan dan perkotaan.

Mencapai Pertanian Berkelanjutan
Dengan dukungan yang kuat, Indonesia menuju pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing global, menjaga ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun