Mohon tunggu...
Farhan Idhar Hidayat
Farhan Idhar Hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - saya sedang menjalani kuliah S1

Hobi saya adalah olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Fenomena Sosial: Group Band NCT Dream X Starbucks terhadap Pemboikotan

7 Juli 2024   21:44 Diperbarui: 7 Juli 2024   21:45 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akun Instagram @wwiinn_7/dokpri

Analisis Fenomena Sosial Group Band NCT DREAMS X Starbucks Terhadap Pemboikotan

Rencana bisnis yang cerdas dan efektif adalah ketika NCT Dream, sub-unit terkenal dari grup pria Korea Selatan - NCT, bekerjasama dengan Starbucks. NCT Dream, yang memiliki banyak penggemar dan terkenal dengan kesan ceria, sangat sesuai dengan citra Starbucks yang ramah dan energik. Kolaborasi ini berperan membantu meningkatkan kesadaran merek Starbucks di kalangan generasi muda dan penggemar K-pop serta mempertajam posisinya sebagai merek global. Dalam rangka kerja sama ini, kita sering meluncurkan produk edisi terbatas seperti menu khusus, barang dagangan eksklusif, dan kampanye promosi di platform media sosial. Penggemar dan konsumen mengapresiasi inisiatif ini dengan antusias, yang menciptakan kehebohan serta meningkatkan penjualan. Kolaborasi ini memperlihatkan sejauh mana kerjasama strategis antara merek terkenal dan bintang pop dapat memberikan manfaat yang besar bagi keduanya.

Kerjasama antara NCT Dream dan Starbucks termasuk dalam rencana pemasaran dan branding keduanya. Dengan popularitas dan basis penggemar yang besar, NCT Dream turut berperan dalam menarik perhatian serta minat dari kalangan anak muda dan penggemar K-pop pada Starbucks. Sebagai gantinya, Starbucks memberikan peluang global yang meningkatkan eksposur dan citra positif NCT Dream. Dengan mengeluarkan produk dalam edisi terbatas, merchandise eksklusif, dan menjalankan kampanye promosi di media sosial, kerjasama ini berhasil menciptakan kehebohan yang meningkatkan kesadaran merek serta penjualan. Hal ini membuktikan betapa saling menguntungkannya kemitraan strategis antara

Respon Masyarakat dan Fenomena Sosial

Kolaborasi antara NCT Dream dan Starbucks disambut dengan antusiasme tinggi oleh para penggemar, yang melihatnya sebagai kesempatan untuk lebih terhubung dengan idola mereka melalui produk dan kampanye relevan. Fans sering mencari dan mengumpulkan produk edisi terbatas serta merchandise eksklusif. Kerja sama ini juga menciptakan banyak perhatian di media sosial, dengan tagar terkait sering menjadi trending topic saat penggemar berbagi pengalaman membeli produk kolaborasi dan mendukung kampanye promosi. Tingginya antusiasme penggemar mendorong peningkatan penjualan produk kolaborasi, dengan minuman spesial dan merchandise cepat habis terjual. Starbucks dan NCT Dream sering menggelar acara spesial atau pertemuan dengan penggemar, yang selalu dibanjiri peminat dan memberikan pengalaman unik. Dukungan penggemar terhadap kolaborasi ini juga memberikan dampak positif pada citra kedua merek, di mana Starbucks dianggap mendukung budaya populer dan terhubung dengan tren kaum muda, sementara NCT Dream memperkuat reputasi mereka sebagai grup idola berpengaruh.

Namun, seiring berjalannya waktu para penggemar dengan cepat bereaksi terhadap pengumuman ini karena boikot yang sedang berlangsung terhadap Starbucks untuk mendukung palestina. Dilansir Koreaboo, Sabtu (1/6/2024), Starbucks awalnya tidak terdaftar dalam daftar boikot resmi yang disediakan oleh BDS namun sejak itu didorong sebagai Upaya akar rumput. Hal ini akhirnya berujung pada pemboikotan terhadap kolaborasi yang diumumkan oleh penggemar.

Selama boikot total, penggemar sering kali melalakukan kritikan dengan menghindari mendengarkan music grup dan berhenti mengikuti artisnya. Bisa dilihat Ketika melihat akun group resmi NCT di Instagram. Masing-masing anggota maupun akun Instagram NCT mengalami penurunan pengikut. Dilansir dari Republika tentang NCT X Starbucks, akun Instagram dari anggota mengalami penurunan. Mulai tanggal 29 Mei, Taeyong, yang seornag menentang kolaborasi tersebut tetap kehilangan 679.813 pengikut, sementara Mark Lee mengalami penurunan drastis yaitu lebih 988 ribu pengikut.

            

Pada gambar diatas terdapat pembritahuan dari salah satu anggota NCT Dreams yaitu Taeyoung yang memposting sebuah tulisan Boycott dengan latar belakang hitam. Dari postingan tersebut yang berada di Instagram menimbulkan banyak narasi sosial bagi penggemar NCT Dreams terhadap citra baik Taeyoung, sehingga para penggemar Taeyoung lebih simpati terhadap dirinya dari pada anggota lainnya.

Pada akun Instagram Taeyoung juga sekarang sudah sedikit mulai mebaik semenjak postingan Boycott pada akun Instagramnya. Para penggemar dari NCT Dreams sempat membicarakan tentang postingan Taeyoung tersebut, mulai dari video TikTok maupun Istagram yang menjadi viral dan banyak diperbincangan.

Akun Instagram @wwiinn_7/dokpri
Akun Instagram @wwiinn_7/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun