Mohon tunggu...
FARHAN HUSSEIN
FARHAN HUSSEIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa pendidikan bahasa inggris

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia

13 Desember 2022   13:49 Diperbarui: 13 Desember 2022   13:59 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghafal dan mengerjakan soal adalah salah satu kegiatan yang selalu dilakukan dalam pembelajaran bahasa Inggris di indonesia. Berdasarkan pengalaman yang saya alami, pembelajaran dengan cara tersebut tidak menghasilkan siswa/siswi cerdas berbahasa Inggris namun, siswa/siswi yang tidak dapat berbicara bebas. 

Proses menghafal tidak seharusnya dijadikan sebuah pencapaian yang harus diraih oleh murid. Pada hakikatnya, bahasa dipelajari melalui kebiasaan. Tanpa adanya proses penghafalan, para murid seharusnya dapat mengingat kosa kata dengan kebiasaan berbicara bahasa Inggris. 

Proses pengerjaan soal dan tugas yang tidak meningkatkan rasa cinta maupun kebiasaan literasi harus diubah, terutama pada jenjang sekolah dasar dan menengah. Tanpa adanya kebiasaan berbahasa dan perasaan suka akan bahasa Inggris sejak dini, para murid tidak akan berkembang secara maksimal dalam pembelajaran bahasa Inggris yang diberikan.

Seharusnya, institusi pendidikan memberikan proses pembelajaran melalui pembiasaan berbahasa inggris dan menumbuhkan rasa suka terhadapnya. Bukan memberikan proses pengajaran yang monoton dan memberatkan bagi siswa dengan pencapaian yang harus diraih dengan menghafal. 

Tidak hanya itu, para guru juga harus dapat merancang proses pembelajaran yang tidak hanya didominasi pada satu bagian seperti menulis (Writing), namun diberikan secara merata untuk bagian lainnya seperti, berbicara (Speaking), mendengarkan (Listening), membaca (Reading).

Dengan adanya pergantian kurikulum, yaitu kurikulum merdeka, para siswa diharapkan mampu menumbuhkan kemampuan berbahasa Inggris dengan proses pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan PJBL (Project Based Learning). 

Dengan diberikannya kesempatan pada murid untuk menggali kemampuannya dalam berbahasa Inggris yang unik dan berbeda, potensi murid akan tergali sesuai minat dan bakatnya dengan cara menuangkan ide dan bakat yang dimiliki dalam kegiatan seperti, pidato (Speech), bercerita (Story telling), dan menulis essay (Essay writing).

Nama     : Farhan Hussein

Kelas      : 3A

NIM       : 2223210022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun