Mohon tunggu...
Shofi Putri L
Shofi Putri L Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

hoby menolong :')

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Teknologi dalam Perkembangan dan Kemajuan Bangsa Indonesia

17 Oktober 2022   11:11 Diperbarui: 17 Oktober 2022   11:32 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan perkembangan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan manusia semakin pesat. Digitalisasi sampai sampai artificial intelligence atau kecerdasan buatan sedikit demi sedikit telah mengusai hamper semua aspek aspek dalam kehidupan manusia. Kita telah melewati sebuah peradaban yang dinamakan era revolusi industry 4.0, yang mana sangat membantu kehidupan kita selama ini.

Hal ini bisa dibilang cukup, bahkan sangat efektif dalam membantu meringankan pekerjaan manusia. Hal ini cukup memberkan dampak pada sector ekonomi, yakni efektivitas dalam bidang produksi dengan menggantikan tenaga manusia yang ada dan menggantinya dengan teknlogi mesin. Selain itu, juga mengurangi jumlah biaya produksi karna mengurangi penggunaan tenaga kerja manusia, dengan menggunakan teknologi juga akan dapat meningkatkan hasil produksi lebih efisien, praktis dan cepat.

Selain pada sektor yang telah diterangkan di atas, contoh penerapan revolusi industry 4.0 juga bisa kita temukan pada sektor-sektor lain, seperti berbagai industry, seperti tekstil, otomotif, elektronik, kimia, fashion, hingga makanan dan minuman. Tujuan dari era revolusi industry 4.0 yaitu untuk mendorong ekonomi Indonesia masuk kedalam 10 besar dunia di tahun 2030, dengan meningkatkan ekspor ke luar negeri.

Bahkan hingga saat ini Indonesia belum memasuki 10 besar begara ekspor, Indonesia masih berada di urutan 16, yang artinya pada 2050 nanti, Indonesia diharapkan akan dapat melompat cukup jauh dalam bebeapa dekade kedepan. Hal tesebut karena pertumbuhan yang produktif, serta sumberdaya alam yang besar dan populasi negara kita yang juga cukup besar. Tak lupa dengan sumberdaya manusianya yang juga bisa di andalkan.

Sebagaimana yang kita ketahui, perkembangan teknologi saat ini telah semakin pesat.  saat ini kita akan memasuki era digital society 5.0 yang mana menuntut kita untuk dapat menelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan dengan memanfaatkan segala macam inovasi yang lahir dari era sebelumnya, yakni era industry 4.0 atau juga dikenal sebagai era "internet of things". Pada era ini, masih tidak jauh beda seperti di era 4.0, yang memiliki tujuan mendasar yaitu untuk meringankan pekerjaan manusia, terkait masalah ekonomi, social dan lainnya.

Masa digital society 5.0 sangat bergantung pada cyberspace (ruang visual) dan physical space (ruang nyata). Dimana masa 4.0, ekosistem social akan mengakses sebuah database di cyberspace dari internet dan mencari, mengambil, dan menganalisis informasi atau data. Namun pada society 5.0, informasi dari physical space akan diakumulasikan ke dalam cyberspace. Berbagai data besar ini akan dianalisis oleh artificial intelligence (AI) dan analisisnya akan dikembalikan ke manusia di physical space dalam bentuk yang bermacam macam.

Dari penjabaran di atas bisa kita bisa ambil kesimpulan bahwa teknologi merupakan ilmu yang sepanjang masa. Selain untuk perkerbangan ekonomi negara kita Indoesia, teknologi informasi juga bisa mencegah Indonesia dari kehacuran akibat ulah bangsanya sendiri, yaitu korupsi. Indonesia merupakan negara dengan kadar korupsi yang cukup tinggi di banding negara negara lainnya. Benar saja, seperti yang dikutip dari ainternational Global Corruption Barometer for Asia, bahwa Indonesia menempati urutan ke-3 dibawah Kamboja dan India. Dengan skor indeks korupsi sebesar 30 persen.

            Hal yang membuat skor indeks korupsi Indonesia cukup tinggi adalah lemahnya penegakan hukum bagi para koruptor di tanah air kita tercinta ini. Tak hanya hal tersebut, namun beberapa aturan yang kerap berubah-ubah juga menjadi permasalahan serius lainya yang perlu diperhatikan pemerintah kita dalam memberantas tingakat korupsi di Indonesia yang masih tinggi.

            Oleh karna itu, Teknologi informasi menjadi andalan pemerintah Jokowi Widodo-Jusuf Kalla dalam upaya memberantas dan mencegah tindak pidana korupsi. Dilihat dari Implementasinya, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam penanggulangan dan pencegahan korupsi juga dilakukan dengan memperbaiki regulasi yang mengatur ihwal korupsi. Pemerintah telah melahirkan tiga produk hukum untuk mempercepat pemberantasan korupsi, yang mungkinnmasih belum banyak diketahui.

Tiga produk tersebut yaitu, Inpres 7/2015, Inpres 10/2016 dan Perpres 54/2018. Dari tiga aturan hukum tersebut, penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dalam aksi pencegahan korupsi sangat terasa, mulai dari sekitar 30% di tahun 2015 meningkat menjadi 81% pada tahun 2018. Upaya pemerintah Indonesia dalam memberantas korupsi selama 4 tahun tersebut di berbagai bidang telah menurun dari tahun ketahun.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun