Mohon tunggu...
Farhan Fadrian
Farhan Fadrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Komunikasi Politik terhadap Demokrasi: Bagaimana Komunikasi Politik Mempengaruhi Partisipasi Politik dan Kualitas Demokrasi

19 November 2024   14:08 Diperbarui: 19 November 2024   16:57 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

C. Akuntabilitas Pemerintah:

Transparansi dan Akses Informasi: Bagaimana komunikasi politik yang transparan dan akses informasi publik dapat meningkatkan akuntabilitas pemerintah. Kita bisa membahas pentingnya akses ke data pemerintah dan mekanisme pengawasan publik.

Tanggung Jawab atas Janji Politik: Bagaimana komunikasi politik dapat mendorong pemerintah untuk bertanggung jawab atas janji-janji politik yang telah dibuatnya. Kita bisa membahas peran media dalam mengawasi kinerja pemerintah. Mekanisme Partisipasi Publik: Bagaimana komunikasi politik dapat memfasilitasi mekanisme partisipasi publik, seperti konsultasi publik dan referendum, untuk meningkatkan akuntabilitas pemerintah.

komunikasi-politik-673c2a1ac925c40154344182.jpg
komunikasi-politik-673c2a1ac925c40154344182.jpg
https://images.app.goo.gl/pAPrtG6vCfoTR1rV8

KESIMPULAN:

Komunikasi politik merupakan faktor kunci dalam menentukan kualitas demokrasi. Kemampuannya untuk meningkatkan partisipasi politik dan mendorong debat publik yang sehat harus diimbangi dengan kewaspadaan terhadap manipulasi informasi dan polarisasi. Literasi media dan tanggung jawab dalam berkomunikasi menjadi kunci untuk memastikan demokrasi yang sehat dan berkelanjutan. Secara keseluruhan, komunikasi politik memiliki dampak yang signifikan dan kompleks terhadap partisipasi politik dan kualitas demokrasi.  Meskipun dapat meningkatkan kesadaran politik, memfasilitasi partisipasi, dan mendorong debat publik yang sehat, komunikasi politik juga rentan terhadap manipulasi, polarisasi, dan penyebaran informasi yang salah. Untuk menjaga kesehatan demokrasi, penting untuk mengembangkan literasi media yang kuat, mempromosikan debat publik yang bermartabat, dan memastikan akses yang adil terhadap informasi yang akurat dan terpercaya.

 

REFERENSI:

Chomsky, N. (2002). Media Control: The Spectacular Achievements of Propaganda. Seven Stories Press.

Sunstein, C. R. (2009). Going to Extremes: How Like Minds Unite and Divide. Oxford    University Press.

Putnam, R. D. (2000). Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community. Simon & Schuster.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun