Cluster industri merupakan sebuah kelompok industri yang saling berhubungan atau saling terikat yang didalamnya melakukan hubungan bisnis dan kemampuan serta teknologi yang serupa karena adanya faktor produksi bersama. Dalam perkembangan perekonomian wilayah, cluster industri bisa dikatakan sebagai salah satu konsep yang memiliki nilai efisiensi pada segi produksi yang bertuua untuk pertumbuhan ekonomi pada uatu wilayah.
        Terdapat 3 hal mendasar yang dapat dicirikan sebagai cluster industri menurut Lyon dan Atherton (2000), yaitu :
- Komunitas, sektor bisnis yang beroperasi secara bersamaan dalam bidang yang serupa atau terkait antara satu dengan lainnya.
- Konsentrasi, pengelompokkan sektor bisnis yang melakukan interaksi.
- Konektivitas, suatu organisasi yang saling terkait dengan beragam jenis hubungan yang berbeda
        Cluster industri juga memiliki beberapa manfaat yang berpengaruh untuk ekonomi wilayah, diantaranya adalah :
- Memperkuat hubungan sosial dan hubungan informal lainnya yang dapat menumbuhkan penciptaan ide dalam bisnis baru.
- Keahlian dari pelaku ekonomi meningkat melalui proses pembelajaran bersama antar perusahaan potensial yang berada pada cluster
- Industri yang berada dalam cluster memiliki banyak keuntungan yang diakibatkan keseragaman produksi yang berpotensi mendapatkan potongan harga pada saat pembelian bahan baku produksi.
Pada konsep cluster industri terdapat beberapa pelaku/badan yang berada didalamnya, industri inti merupakan industri yang menjadi acuan atau pemicu berdidrinya sektor sektor usaha lainnya, indutri pendukung merupakan industri yang mendukung produksi dari industri inti, misalkan seperti pemasok bahan baku, jasa antar barang, industri pelengkap.
        Siklus perkembangan cluster, pada cluster industri terdapat 4 siklus perkembangan pada cluster, klaster embrio yaitu klaster pada tahap awal perkembangan, lalu klaster tumbuh yaitu klaster yang mempunyai ruang untuk perkembangan lebih lanjyt, lalu klaster dewasa yaitu klaster yang stabil atau sulit berkembang, dan klaster menurun yaitu klaster yang telah mencapai puncak dan mengalami penurunan, pada klaster menurun kebanyakan akan kembali lagi pada tahap awal klaster. Pada konsep cluster industri juga terdapat 6 strategi yaitu, mobilisasi, diagnosa, strategi kolaboratif, implementasi dan penilian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H