Peningkatan kesejahteraan warga Tangsil Wetan dapat diwujudkan dengan inovasi produk baru yaitu pembuatan briket dengan bahan dasar serbuk kayu dan kegiatan mengajar di SDN Tangsil Wetan 3. Selain itu, kesehatan generasi muda desa Tangsil Wetan dapat terwujud dengan melakukan beberapa kegiatan seperti penyuluhan dengan tema pernikahan dini, NAPZA, dan kegiatan posyandu. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif, kelompok KKN 80 dibagi menjadi 2 tim yaitu tim yang datang ke penyuluhan ataupun posyandu, dan tim yang membuat briket.
[17/7/2023] - Tim pertama dari kelompok 80 ikut serta dalam membantu kegiatan penyuluhan dengan tema pernikahan dini dan NAPZA yang berlokasi di MA Manbaul Ulum sedangkan tim kedua dari kelompok 80 melakukan pembuatan briket yang terbuat dari bahan dasar sekam padi. Â Pada siang harinya, mahasiswa kelompok 80 melakukan silaturahmi dengan pihak sekolah SDN Tangsil Wetan 3 dengan tujuan untuk melakukan diskusi dengan pihak sekolah mengenai kerja sama membantu sekolah.
[19/7/2023] - Mahasiswa KKN kelompok 80 berdiskusi dengan kepala desa, ketua, dan sekertaris BUMDES mengenai opsi bahan dasar lain untuk pembuatan briket selain dari bahan dasar sekam padi sehingga dapat memperoleh formula briket yang paling tepat. Semua mahasiswa KKN kelompok 80 melakukan percobaan pembuatan briket dengan berbagai bahan dasar diantaranya yaitu dari sekam padi, bonggol jagung, serbuk kayu, batang jagung, dan kotoran sapi yang sudah kering. Percobaan terus dilakukan sampai memperoleh formulasi dan jenis bahan baku yang paling tepat. Hal pertama yang dilakukan yaitu pembakaran sekam padi dan penumbukan bonggol jagung. Penumbukan bonggol jagung bertujuan agar proses pembakaran dapat berlangsung dengan lebih cepat.
[20/7/2023 sampai 21/7/2023] - Kelompok KKN 80 dibagi menjadi 2 tim yaitu tim yang datang untuk membantu kegiatan posyandu dan tim yang membuat briket. Tim yang datang ke posyandu melakukan berbagaimacam kegiatan diantaranya yaitu dengan melakukan pengukuran tinggi, lingkar lengan dan penimbangan berat badan bayi dan balita. Selain itu, juga dilakukan imunisasi vaksin polio dan pemeriksaan pada ibu hamil. Sedangkan pada tim briket melakukan pembuatan briket dengan berbagai variasi bahan baku yang berbeda mulai dari pembakaran, penumbukan, pengayakan, pencampuran, pencetakan, dan penjemuran.