Mohon tunggu...
Farhana Dhafira
Farhana Dhafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan di suatu Universitas

Hanya singgah untuk melihat-lihat dan mencari inspirasi~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi Sawah dan Sungai Simondo sebagai Peluang Pariwisata Desa Kalikayen

16 Desember 2021   23:02 Diperbarui: 16 Desember 2021   23:09 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain Kelurahan Jabungan, Desa Kalikayen dapat kalian kunjungi dengan melewati daerah Meteseh. Mungkin pemandangannya akan berbeda bila kalian melewati Meteseh. Maka dari itu, kami merekomendasikan untuk melewati daerah Jabungan bila kalian ingin melihat pemandangan yang memesona.

Untuk menuju daerah persawahan, kalian harus melewati gang di antara perumahan warga. Saat menelusurinya, kalian akan disambut dengan permadani hijau yang sangat luas. Persawahan ini menawarkan keindahan dengan banyak jenis tanaman yang ditanam. Sebagian besar tentu merupakan makanan pokok, yaitu padi. Lalu, di sisi sawah lain juga ditanami jagung.

Dokpri
Dokpri

Selain pemandangan yang indah, tentunya kalian akan menemukan aktivitas warga yang sedang bertani. Langkah demi langkah dapat ditempuh tanpa lelah karena terbuai dengan keindahan persawahan Kalikayen. 

Melalui jalan setapak pula, kalian akan disuguhkan pemandangan watu atau batu seperti watukebo maupun watuular. Watukebo memiliki arti batu besar seperti kerbau dan watuular ialah batu panjang seperti ular.

Sepanjang perjalanan, banyak ditemukan watuular yang menghiasi sawah. Batu ini terbentuk sedemikian rupa karena proses alam. Watuular menjalar panjang hingga menuju hutan. 

Berdasarkan pernyataan masyarakat sekitar, terdapat mitos ataupun legenda terbentuknya watuular maupun watukebo. Namun, hingga saat ini belum jelas seperti apa mitos atau legenda yang mengenai munculnya watu tersebut.

Dokpri
Dokpri

Tak disangka pula bahwa daerah persawahan Kalikayen berbatasan langsung dengan Sungai Simondo. Perjalanan menuju Sungai Simondo tidak jauh dari area persawahan dan tentunya kalian harus melewati jalan setapak. Persawahan merupakan satu-satunya pintu masuk menuju Sungai Simondo. 

Sungai Simondo ini luas dan lebar, namun ketika musim kering sungai pun akan mengering sehingga tampak dasar sungai dengan bebatuan berpasir. Uniknya dari sungai ini adalah Sungai Simondo merupakan batas jelas antara Desa Kalikayen dengan Kelurahan Jabungan.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun