ZURICH – Meskipun Presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan bahwa federasi yang tengah dipimpinnya ini tidak dalam krisis, namun fakta dilapangan berkata lain. Mungkin tidak terlihat terlalu parah, namun gesekkan ternyata memang benar-benar ada dan terjadi. Hal ini terkuak seiring dengan di beberkannya email dari Sekretaris Jendral FIFA, Jerome Valcke kepada Wakil Presiden Jack Warner. Warner membeberkan isi email tersebut kepada media beberapa waktu lalu. Dan isi dari surat elektronik itu adalah: “Untuk MBH (Bin Hammam), saya tidak bisa mengerti mengapa ia lari. Jika ia benar-benar merasa bahwa ia mempunyai peluang atau hanya bertindak ekstrim untuk mengekspresikan betapa bencinya ia terhadap JSB (Sepp Blatter). Atau dia berpikir bahwa ia bisa membeli FIFA seperti mereka membeli sebuah WC.” Email tersebut memang sepertinya ditujukan kepada proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022, yang dimana saat itu Qatar lah yang keluar sebagai pemenangnya. Dan banyak pihak yang curiga kalau proses pemilihan sudah dipengaruhi politik uang, sehingga kampung halaman dari Bin Hammam lah yang bisa terpilih. Kini untuk mengurangi spekulasi publik , Jerome Valcke pun angkat bicara. “Tuan Warner sudah mempublikasikan email yang saya kirim kepadanya. Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya menggunakan email tersebut sebagai jalan halus untuk mengekspresikan diri saya, bukan untuk membunyikan nada formal dari korespondensi,” ujar Warner dilansir TribalFootball. Valcke juga menjelaskan, bahwa maksud dari dirinya menyindir proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia adalah, memang benar adanya. Ia merasa pihak Bin Hammam sudah menggunakan kekuatan uang untuk bisa meraih dukungan. Namun dirinya menyangkal bahwa ia sengaja memfitnah pihak manapun melalui surat elektronik tersebut. Ternyata kisruh itu bisa terjadi dimana-mana yah gan, jadi gak usah skeptis terhadap "Indonesia" dengan memberi anggapan bahwa kita punya negara yang selalu rusuh. Mari kita bantu Indonesia untuk tidak "terlalu" rusuh Terutama PSSI kita nih yang lagi "Sedikit" konflik. Kita doakan mereka yah !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H