Mohon tunggu...
Farhan Rizaputra
Farhan Rizaputra Mohon Tunggu... Politisi - Mantap

Lautan yang tenang tak membuat pelaut menjadi tangguh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Implementasi Panji-Panji Kemuhammadiyahan ke Dalam Ruang Kehidupan

23 Agustus 2024   09:06 Diperbarui: 23 Agustus 2024   09:09 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Islam berkemajuan

Di era disrupsi saat ini perkembangan teknologi sangat pesat bahkan hingga sampai saat manusia sudah melampaui rasionalitas manusia itu sendiri, perkembangan robotic, neurosains, Ai, rekaya genetik. Di Indonesia, Islam berkemajuan secara konsep tidak dapat dilepaskan dari organisasi Muhammadiyah yang didirikan oleh Kyai Ahmad Dahlan pada 18 November 1912. Muhammadiyah adalah gerakan dakwah yang membawa misi Islam Berkemajuan, yang sesungguhnya sama dengan Islam itu sendiri. Islam berasal dari akar kata yang mengandung makna naik atau maju, sehingga Islam adalah sesungguhnya agama yang mempertinggi derajat dan memajukan kehidupan manusia, serta memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan, dan kemerosotan akhlak.

Alquran memerintahkan dan mengajarkan
manusia untuk berkemajuan. surah al- Alaq, yakni perintah untuk membaca dan menulis (iqro dan qalam). Membaca dan menulis adalah syarat muthlak jika umat manusia mau maju. 

Selain itu, Islam mengajarkan manusia menjadi pelaku perubahan (agent of social change) dalam Alquran Allah Swt. 

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan/nasib suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. (QS. Ar-Ra’d; 11)

Ada lima pilar karakteristik Islam yang kemajuan, yaitu : 

1. Berlandaskan pada Tauhid (al-Mabni ‘ala al-
Tauhid).

2. Bersumber pada al-Qur’an dan al-Sunnah (al-
Ruju’ ila al-Qur’an wa al-Sunnah).

3. Ketiga, Menghidupkan Ijtihad dan Tajdid (Ihya’ al- Ijtihad wa al-Tajdid).

4. Mengembangkan Wasathiyah (Tanmiyat al-
Wasathiyah).

5. Mewujudkan Rahmat bagi Seluruh Alam
(Tahqiq al-Rahmah li al-‘Alamin).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun