Oleh: Syamsul Yakin Dan Farhan Fadillah
Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kata "retorika" Diambil dari bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Latin "rhetorica" yang memiliki arti ilmu bahasa, berbicara efektif, seni berkomunikasi.
Di sisi lain komunikasi dapat artikan sebagai sebuah proses dalam menyampaikan pesan (message) dari pengirim atau komunikator ke penerima atau komunikan melalui suatu perantara atau media tertentu.Â
Retorika dan komunikasi tergolong dalam satu jenis keilmuan yaitu terletak pada keilmuan, seni, dan keterampilan saat menyampaikan pesan dari komuikator kepada komunikan melalui wadah sebuah media yang bersifat konvergensi.Â
Pada masa sekarang media mengalami peristiwa konvergensi yaitu perpecahan sifat antara dua media yang satu bersifat media lama (old media) seperti radio, televisi, panggung maupun media baru (new media) seperti facebook, youtube, instagram, twitter dan sejenisnya
Sama halnya dengan komunikasi, sebagai sebuah ilmu, retorika bersifat rasional, empirik, logik, dan bisa diverifikasi. Sebagai sebuah sebuah seni dalam berbicara retorika juga menerapkan unsur estetika.
Sama halnya dengan keterampilan lain, retorika bisa dipelajari dengan cara mempraktikkan, mengulangi, membiasakan diri dengan melakukan latihan selama periode waktu tertentu dengan penuh disiplin.
Maka dari itu selain bertautan dengan seni mengelola pesan, kemampuan seseorang komunikator saat beretorika juga harus di barengi dengan ilmu pengetahuan yang luas, seni, serta keterampilan dalam mempersuasi audience . Seorang pembicara yang memiliki ilmu, seni, dan keterampilan berpidato memiliki beberapa indikasi.Â
Pertama, pesan yang disampaikan efisien dan menggaet pendengar.
Kedua, pesan yang disampaikan disertai bukti yang pasti.