Mohon tunggu...
Farhan RudiArdiansyah
Farhan RudiArdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum berkerja

sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Self-Awareness sebagai Pondasi Pola Asuh Orang Tua

14 Agustus 2024   08:02 Diperbarui: 14 Agustus 2024   12:02 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PMM BEJI KEL 24 GEL 6

Pada tanggal 30 juli di Desa Beji RW 06, sebuah kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa berlangsung dengan penuh antusiasme. Kegiatan ini berfokus pada tema yang sangat relevan, yakni "Self-Awareness sebagai Pondasi Pola Asuh," di mana mahasiswa berkolaborasi dengan warga desa, khususnya para ibu muda yang baru saja memiliki anak dan ibu-ibu yang sudah berpengalaman dalam mengasuh anak-anak mereka. Kegiatan ini dirancang untuk membangun kesadaran diri (self-awareness) para ibu terkait pola asuh yang mereka terapkan dalam keluarga masing-masing.

Acara tersebut menghadirkan Ratih Eka Pertiwi, S.Psi., M.Psi., psikolog klinis yang berfokus pada psikologi anak dan keluarga, sebagai narasumber utama. Dengan pengalamannya yang luas, narasumber mengawali sesi dengan penyampaian materi yang mendalam tentang pentingnya self-awareness dalam pola asuh. Materi yang disampaikan mencakup empat aspek penting: apa yang anak butuhkan dalam perkembangan mereka, keterampilan apa yang harus anak-anak kuasai, bagaimana orang tua dapat mempersiapkan diri mereka dalam mendukung kebutuhan anak, serta pemahaman yang harus dimiliki oleh orang tua sebagai sosok terdekat yang paling berpengaruh dalam kehidupan anak-anak.

PMM BEJI KEL 24 GEL 6
PMM BEJI KEL 24 GEL 6

narasumber menekankan bahwa pola asuh yang baik tidak hanya ditentukan oleh apa yang dilakukan orang tua, tetapi juga oleh seberapa dalam mereka memahami diri sendiri, termasuk emosi, nilai, dan keyakinan yang mereka bawa dalam proses pengasuhan. Dengan memahami diri sendiri, orang tua dapat lebih bijak dalam merespons kebutuhan anak, mengelola tantangan yang muncul, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal bagi anak-anak mereka.

Setelah sesi penyampaian materi, acara berlanjut dengan sesi tanya jawab dan sharing pengalaman. Ibu-ibu yang hadir, baik yang baru memulai peran sebagai orang tua maupun yang sudah lama menjalani peran tersebut, dengan antusias berbagi cerita dan tantangan yang mereka hadapi selama ini. Mereka juga memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya kepada narasumber tentang berbagai aspek pengasuhan yang masih menjadi tanda tanya bagi mereka.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga menjadi momen kebersamaan di mana para ibu saling mendukung dan memperkuat satu sama lain dalam menjalani peran penting sebagai orang tua. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang self-awareness, diharapkan para ibu di Desa Beji RW 06 dapat menerapkan pola asuh yang lebih sadar dan efektif, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun