Mohon tunggu...
farhan kurniawanmahesta
farhan kurniawanmahesta Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uad

bismilaj jadi guru pns

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Anak SD di Masa Pandemi Covid-19

8 Juli 2021   11:46 Diperbarui: 8 Juli 2021   11:49 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi covid-19 berdampak besar di berbagai sektor salah satunya di dunia pendidikan. Dunia pendidikan juga ikut merasakan dampaknya, meskipun pembelajaran secara daring peserta didik harus mengikuti pembelajaran di rumah. Solusinya, pendidik dituntut bisa mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online) agar siswa tetap semangat dan antusias dalam pembelajaran. Pendidik dapat melakukan pembelajaran bersama di waktu yang sama menggunakan media sosial seperti WhatsApp (WA), telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, pendidik dapat memastikan peserta didik mengikuti pembelajaran dalam waktu bersamaan meskipun di tempat yang berbeda. Pendidik juga harus memberikan tugas yang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat.

Selama pandemi Covid-19 ini mengakibatkan perubahan yang luar biasa termasuk di bidang pendidikan. Seluruh jenjang pendidikan dituntut harus bisa menggunakan teknologi dan bertransformasi untuk beradaptasi secara tiba-tiba drastis untuk melakukan pembelajaran dari rumah secara daring (online) sehingga, akses-akses tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan. Sangat diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) demi keberhasilan pembangunan negara salah satu tolak ukurnya adalah keberhasilan pendidikan. Melalui pendidikan akan melahirkan generasi penerus yang cerdas intelektual maupun emosional, terampil, dan mandiri untuk mencapai pembangunan bangsa ini. Namun muncul polemik masyarakat pada metamorfosa di masa pandemi Covid-19, hal ini tentu dirasa berat oleh pendidik dan peserta didik.

Di masa pandemi covid 19 pendidik dituntut untuk kreatif dalam penyampaian materi melalui media pembelajaran daring, hal ini perlu di sesuaikan juga dengan jenjang pendidikan dalam kebutuhannya. Di masa pandemi ini banyak anak SD yang mengeluh karena yang seharusnya anak belajar di rumah secara efektif tetapi, anak tersebut malah dipekerjakan oleh orang tuanya untuk membantu pekerjaan orang tua sehingga orang tua tidak mendampingi anak tersebut. Banyak keluhan dari para guru bahwa proses pembelajaran selama pandemi kurang efektif karena tidak semua orangtua menyadari untuk mendampingi putra putri mereka. Karena sudah semestinya orang tua mendampingi anak di rumah dalam hal apa pun agar anak tersebut selalau terkontrol dengan baik.

Hal tersebut telah di ketahui setelah beberapa minggu ada beberapa anak yang tdak mengumpulkan tugas-tugas sekolah karena anak tersebut disuruh oleh orang tuanya untuk membantu pekerjaan rumah dan ada juga yang disuruh untuk membantu bekerja di warung sehingga, guru BK memastikan untuk dilakukannya home visit. Untuk anak-anak yang ekonomi orang tuanya mencukupi dan orang tua percaya kepada anaknya jika pembelajaran secara online anak dianggap lebih pandai dan orangtua percaya bahwa anak itu selalu mengikuti pembelajaran. Tanpa sepengetahuan orang tua semua itu salah karena, anak tersebut hanya memanfaatkan situasi untuk asik bermain game ataupun melihat drama Korea. Sehingga banyak orang tua yang tidak mengetahui disaat dari pihak sekolah mengundang para orang tua untuk konsultasi mengenai putra putrinya yang tidak mengumpulkan tugas. Maka dari itu, selama pembelajaran daring ini khusus nya orang tua harus selalu mendampingi putra putri nya belajar di rumah dan guru juga harus bisa menguatkan dan memanfaatkan interaksi antara murid dan guru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun