Mohon tunggu...
Farhan Adi Saputra
Farhan Adi Saputra Mohon Tunggu... Administrasi - Ilmu Administrasi Publik

Cogito Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

3 Potensi Kecamatan Sape-Bima

6 Desember 2024   18:51 Diperbarui: 6 Desember 2024   19:22 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kecamatan Sape, Kab. Bima-NTB (Sumber: facebook.com/Yan Poak)

Kecamatan Sape  merupakan salah satu Kecamatan yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sape merupakan suatu Kecamatan yang memiliki letak wilayah yang cukup strategis, karena secara geografis Kecamatan Sape berada diujung timur Pulau Sumbawa sekaligus Provinsi NTB. Sebagai Kecamatan yang berada diujung timur, maka kecamatan Sape merupakan pintu gerbangnya bagi provinsi NTB dari arah timur. Masyarakat dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang hendak pergi ke NTB, Bali, dan Pulau Jawa tentu akan memasuki dan transit di wilayah ini.

Potensi wilayah Industri dan perdagangan

Dengan letak lokasinya yang strategis tersebut, Sape sangat berpotensi menjadi wilayah yang maju di bidang industri dan perdagangan. Menurut beberapa sumber, wilayah yang secara geografis letaknya strategis akan memiliki beberapa keuntungan salah satunya keuntungan secara ekonomi, seperti dapat menjadi tempat pusatnya industri dan perdagangan karena mudahnya aksesibilitas ke wilayah tersebut. Sehingga para pelaku pasar, baik masyarakat asli maupun masyarakat luar akan melakukan transaksi jual beli terhadap suatu produk yang ditawarkan di wilayah yang strategis tersebut. Kemudian para pedagang dari berbagai luar daerah juga akan berbondong-bondong melakukan aktifitas perdagangannya di wilayah tersebut. Memilih lokasi yang strategis merupakan salah satu kegiatan awal yang menentukan dalam memulai usaha.

Potensi wilayah Perikanan dan Kelautan

Lebih lanjut Kecamatan Sape, selain memiliki potensi menjadi tempat sentral industri dan perdagangan hingga skala nasional, Sape juga terkenal akan hasil perikanan dan kelautannya. Terdapat beberapa desa di wilayah pesisir Kecamatan Sape menjadi pusat produksi ikan, seperti  desa Bugis  yang tiap tahunnya memproduksi ikan dari hasil tangkapan nelayan mencapai ratusan ton pertahunnya. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bima, bahwa perputaran uang dari aktivitas jual beli ikan di Kecamatan Sape dapat mencapai angka milyaran dalam pertahunnya. Melimpahnya Ikan hasil tangkapan nelayan sehingga banyak yang dikirim ke berbagai daerah terdekat seperti ke pulau Lombok, Bali, Jawa, NTT, bahkan ada yang di ekspor ke luar negeri seperti ke China, Hongkong, dan Jepang. Potensi hasil perikanan dan kelautan yang di miliki dan dihasilkannya, Kecamatan Sape patut menjadi salah satu wilayah yang perlu untuk diperhatikan oleh pemerintah pusat khususnya oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai wilayah prioritas nasional dalam memenuhi stok ikan nasional. Hal ini perlu dilakukan mengingat pemerintah pusat masih suka melakukan impor bahan sumber protein yang salah satunya ikan dalam rangka untuk mengatasi kelangkaan bahan sumber protein yang sering terjadi, lebih-lebih pada saat terjadinya bencana alam atau musim paceklik.

Potensi wilayah Pertanian 

Selain dua keunggulan diatas, Sape juga termasuk kecamatan yang menghasilkan hasil pertanian yang cukup melimpah. Seperti hasil tanaman Bawang Merah, Jagung, Padi, dll. Khusus Bawang Merah, Sape merupakan salah satu kecamatan di daerah Bima yang berkontribusi dalam mengantarkan posisi daerah Bima sebagai daerah penghasil Bawang Merah terbesar ke 4 dalam skala nasional. Hal tersebut ditopang dengan mayoritas masyarakatnya yang masih berprofesi sebagai petani. Selain itu melimpahnya hasil pertanian di daerah Bima dipengaruhi dengan keadaan lahan pertanian yang masih luas serta adanya dukungan dan komitmen pemerintah daerah Bima dalam memaksimalkan hasil pertanian daerah khususnya di Kecamatan Sape lewat beberapa kebijakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun