Indonesia… Oh Indonesia…
Negeri kaya akan segala hal yang masih lamban dalam bertransformasi. Negeri yang memiliki minyak melimpah, hasil kebun yang luar biasa bahkan tambang mineral yang belum habis 7 turunan hanya bisa mendapatkan minimum profit sampai saat ini. Indonesia masih belum bisa mengambil keuntungan secara maksimum dari kekayaan yang ada di zamrud khatulistiwa ini.
Produksi karet salah satu contohnya, Indonesia dapat memproduksi karet beribu - ribu ton setiap tahunnya, tapi apa daya… kita hanya bisa mengambil profit yang sedikit dari harta kita ini. Bahan mentah karet yang diproduksi setiap harinya mungkin akan terasa sia - sia jika diekspor ke luar negeri dan kemudian barang yang kita ekspor tadi diimpor sebagai barang jadi seperti onderdil kendaraan, ban, dll.
Jika dikalkulasikan, harga barang mentah bila diubah menjadi ban membutuhkan 10 kilogram karet dikali harga 1 kg Rp 12.000 menjadi Rp 120.000, sedangkan yang kita impor misalnya ban bermerk harganya bisa mencapai Rp 200.000 per unit bahkan lebih. Berarti kita rugi lebih dari 5 kali lipat dan kesimpulannya kita mengalami defisit yang besar untuk skala mikro, apalagi skala makro!!. Jadi, secara hitungan bodoh seperti tadi saja Indonesia telah rugi jika mengekspor barang mentah ke luar negeri, yang nantinya juga akan kita impor dengan harga yang tinggi.
Ekspor barang jadi!! Itulah yang harus negara kita lakukan, negeri kita pasti bakal untung jika melakukan itu, contohnya saja barang jadi seperti propeti kayu jati Jepara, bukan mentanhya tapi hasil karya bangsa lah yang kita banggakan. Jika barang mentah terus yang kita ekspor, apa tidak malu dengan negara - negara tetangga?. Bikin pabriknya, pengangguran berkurang, Indonesia untung!! Modal? Tidak mungkin Indonesia tidak punya uang! Buktinya saja uang hasil korup para pejabat aja banyak!! Ayo tunjukan bahwa kita ini macan asia!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H