Kondisi yang umum terjadi saat startup memasuki fase membangun MVP adalah berdebat tentang ide startup serta rencana apa yang harus dieksekusi ke dalam MVP, hingga menghabiskan waktu yang lama.Â
MVP adalah proses yang dilakukan berulang-ulang hingg atercapai sebuah hasil yang bisa digunakan oleh calon pelanggan. Berikut hal yang patut dipertimbangkan ketika membuat MVP;Â
1. Identifikasi asumsi yang paling beresiko.
2. Temukan eksperimen terkecil dan paling minimal untuk diupayakan untuk menguji asumsi tersebut.
3. Gunakan hasil eksperimen untuk mengoreksi.Â
Menguji asumsi dengan menempatkan produk kepada pengguna ataupun customer membuat kita mengetahui apa yang perlu dikoreksi dan mana yang harus ditambahkan.Â
Menggunakan pendekatan MVP as a process, seperti;
1. Memilih dan mengidentifikasi asumsi asumsi yang beresikoÂ
2. Lakukan eksperimen paling minimal untuk menguji asumsi asumsi tersebut.
Contoh dalam lapangan.Â
Katakanlah asumsi paling beresiko adalah seorang owner restoran ingin membuat mobile apps. Kemudian anggota tim turun ke lapangan untuk melakukan riset lebih lanjut dan melakukan interview pemilik restoran tersebut. Seperti;Â