Mohon tunggu...
farhah andriliyani
farhah andriliyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya suka mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengoptimalkan Kematangan Psikologis dalam Pendidikan: Penerapan Teori Behavioristik, Kognitif dan Humanistik

7 November 2024   21:21 Diperbarui: 7 November 2024   21:39 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abraham Maslow: Menyatakan bahwa setiap orang memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk mencapai aktualisasi diri, seperti yang digambarkan dalam hierarki kebutuhan: kebutuhan fisik, rasa aman, cinta dan hubungan sosial, penghargaan diri, hingga akhirnya, aktualisasi diri.

Carl Rogers: Menganggap bahwa semua individu memiliki dorongan untuk tumbuh dan menjadi diri mereka yang terbaik. Dalam pendidikan, pendekatan ini mengedepankan kebebasan bagi siswa untuk mengeksplorasi apa yang mereka minati dan mendukung mereka untuk berkembang sesuai dengan potensi diri mereka.

Model pembelajaran humanistik: Pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis konteks, dan pembelajaran yang menekankan pada pengalaman langsung sangat sesuai dengan pendekatan ini.

Contohnya : Penerapan Hierarki Kebutuhan Maslow dalam Pembelajaran:
Misalnya, seorang siswa yang merasa tidak aman atau tidak puas dengan kebutuhan dasarnya (seperti makanan atau rasa aman di rumah) tidak akan bisa fokus sepenuhnya pada belajar. Seorang guru yang memahami teori Maslow akan memastikan bahwa siswa merasa termasuk dan diterima dalam kelas. Dalam kelas, guru menciptakan lingkungan yang aman, menyenangkan, dan suportif, di mana siswa diberi kesempatan untuk berbicara tentang kebutuhan emosional mereka atau hal-hal yang mengganggu pikiran mereka sebelum memulai pembelajaran. Dengan cara ini, mereka dapat belajar dengan lebih baik karena kebutuhan dasar mereka telah dipenuhi.

4. Quantum Learning

Quantum Learning adalah pendekatan pembelajaran yang lebih dinamis dan melibatkan aspek emosional dan logis dalam proses belajar. Pendekatan ini menekankan pada penggunaan kekuatan otak dan integrasi berbagai gaya belajar untuk memaksimalkan pengalaman belajar.

5. Aplikasi dalam Pembelajaran

  • Pembelajaran Berbasis Kebutuhan: Menggunakan pendekatan yang mempertimbangkan kematangan psikologis siswa, di mana guru merancang pembelajaran sesuai dengan tingkat kesiapan dan perkembangan siswa.
  • Interaksi antara Guru dan Siswa: Dengan memahami teori humanistik, guru dapat memperlakukan siswa dengan lebih personal, membantu mereka menemukan potensi dan minat mereka.
  • Penggunaan Penguatan dalam Pembelajaran: Dari perspektif teori behavioristik, penguatan positif dapat memperkuat perilaku belajar yang diinginkan, seperti memberi pujian atau hadiah saat siswa berhasil.

Implementasi Teori-Teori Ini dalam Pembelajaran di Kelas

Perancangan Pembelajaran yang Sesuai dengan Tahapan Perkembangan:
Mengingat bahwa setiap siswa berada dalam tahapan perkembangan yang berbeda, guru harus merancang materi pembelajaran yang sesuai dengan kesiapan belajar siswa. Misalnya, untuk siswa SD, guru menggunakan metode konkret dan permainan untuk mengenalkan konsep-konsep dasar. Sementara untuk siswa SMP atau SMA, pembelajaran bisa dilakukan dengan lebih abstrak dan kompleks (misalnya menggunakan eksperimen atau diskusi kelompok untuk menggali topik lebih dalam).

Menggabungkan Beberapa Pendekatan dalam Satu Kelas:
Guru dapat menggunakan gabungan teori behavioristik (pengulangan dan penghargaan), kognitif (mendorong refleksi dan eksperimen), dan humanistik (menyediakan kebebasan untuk eksplorasi dan mengaktualisasikan diri) dalam satu sesi pembelajaran. Misalnya, dalam pembelajaran pengembangan diri, guru dapat mengadakan diskusi kelompok yang memungkinkan siswa untuk berbicara tentang tujuan hidup mereka (pendekatan humanistik), memberikan latihan tentang bagaimana merencanakan masa depan dengan lebih terstruktur (pendekatan kognitif), dan memberikan penghargaan atas pencapaian mereka (pendekatan behavioristik).

Dalam konteks pendidikan, kematangan psikologis memainkan peran besar dalam kemampuan siswa untuk belajar dan berkembang. Berbagai teori belajar memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana individu belajar dan berkembang, serta bagaimana guru bisa merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Teori behavioristik, kognitif, dan humanistik memberikan wawasan yang penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan mendukung perkembangan pribadi siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun