Mohon tunggu...
FARHAD BALJUN
FARHAD BALJUN Mohon Tunggu... Akuntan - Penikmat Sastra

Wong Alit soko Suroboyo

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Hujan

23 Mei 2012   06:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:56 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sajak Hujan

Kasihan hujan…..

Kehadirannya membawa pekik kerisauan

Padahal kedatangannya melepas dahaga penghuni alam yang meretas hari ditengah buliran-buliran senyawa yang tertampung dibejana kehidupan

Kasihan hujan…..

Jelajah riaknya membawa bencana dalam praduga

Meskipun aliran lembutnya membasahi persada , memantapkan langkah sang pegembara waktu

Kasihan hujan…..

Suara gemericiknya terdengar bagai auman raja hutan

Betapapun, akhirnya lukisan sang pelangi menorehkan imajinasi akan keindahan

Kasihan hujan……

Dingin yang menyertainya memupuskan harapan mereka yang tegolek diranjang pesakitan

Biarpun, hembusan sejuk yang dibawanya adalah setetes Rahmat dari Sang Penuntun Alam

Lalu.. apakah tanpa Hujan alam aka bisa menari dengan seimbang?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun