Mohon tunggu...
farhan fadhilah
farhan fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

An ordinary college student who likes to listening some music and watching some movies at my own crib

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nostalgia Kembali Bersama Tren Y2K dan NU Metal

10 Januari 2024   03:19 Diperbarui: 10 Januari 2024   03:52 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: pinterest nu metal core

  Fashion bagaikan sebuah siklus, saya percaya dunia fesyen itu repetititf dan semua tren yang ada dan maupun yang telah berlalu sejatinya adalah bentuk modifikasi dari tren dari masa lalu. Saya cukup yakin kalau sekarang kita sedang kembali menapaki tahun '90-an akhir/2000-an awal, tentunya hanya dari segi tren fesyen, musik dan lingkupnya, bukan harga kebutuhan pokok apalagi bahan bakar hehe.

     Berbicara sedikit tentang fesyen, seperti yang sudah saya kutip diatas, dunia fesyen itu bersifat repetitif dan kita sedang menapaki tahun '90-an awal hingga akhir/2000-an. Kita pasti cukup sering mendengar kata atau istilah "Y2K" yang pastinya berbau tahun 2000an. Kemunculan tren fesyen ini tentu sangat diterima dan digemari oleh muda-mudi tanah air saat ini.

       Menurut saya, dari segi mode busana tentunya model fesyen ini mungkin tidak akrab dengan mata pada satu dekade terakhir dan dianggap kuno atau ketinggalan jaman, bagaimana tidak, items fashion seperti jorts, trucker hat, baby tee hingga siluet adidas samba sangat melekat dengan tren ini, maka dari itu mode ini sangat menunjukan identitas fesyen tahun 2000an.

     Sebelum kembalinya tren Y2K, gaya retro 90-an dan 80-an sempat kembali populer. Kepopuleran tren Y2K beberapa waktu belakangan juga disebabkan oleh populernya belanja pakaian bekas atau yang sering kita sebut dengan thrifting di kalangan anak muda. Mencari pakaian bermerek di tumpukan baju bekas dan membelinya dengan harga murah merupakan salah satu kegemaran anak muda dalam bergaya. Tidak hanya itu, saya berpikir media sosial seperti Tiktok dan grup musik New Jeans sangat berpengaruh dalam tren fesyen ini dan menjad faktor besar lainnya.

  Berbicara faktor musik dalam mode fesyen, saya pikir tren Y2K ini sangat kental dengan genre musik NU Metal. Rasanya NU Metal ini menjadi salah satu musik yang tidak boleh dilewatkan jika berbicara masa 2000an. NU Metal ini bukan hanya populer paa jamannya, tapi sudah bisa dibilang wabah musik diera 2000an. Semua elemen dari musik ini bisa dibilang sangat merepresentasikan eranya. Munculnya y2k ini menjadi ajang nostalgia untuk kembali mengenang tren musik era 2000an.

  Sementara dari pasar mode, label streetwear macam Stray Rats dan Brain Dead beberapa waktu lalu sempat berkolaborasi bersama band-band seperti Deftones dan Korn. Dengan masih menonjolkan karakteristik graphic dari band tersebut yang raw, bahkan beberapa apparel yang dikeluarkan cukup merepresentasikan 2000-an, macam zipper hoodie atau raglan shirt.

   Bahkan Adidas sempat merilis kembali siluet Superstar dalam kolaborasinya bersama Korn. Padahal, brand-brand tersebut tidak bisa dibilang sebagai brand yang anginanginan mengikuti tren semudah itu. Bisa jadi ini bentuk homage, namun kemungkinan lainnya adalah mereka melihat memang penampilan yang dibawa oleh kultur NU Metal memang dianggap timeless.

Walaupun terkesan mencolok dan menarik perhatian, tren ini memiliki daya tarik sebuah nilai nostalgia. Mewakili memori dari masa lalu yang dirindukan oleh banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun