Pernah belajar PKn kan ? nah, pasti pernah mikir juga “belajar PKn itu penting ga sih ?”, “ngapain saya belajar tentang undang undang toh entar kalo ada pelanggaran saya ga bakalan nyebutin pasal pasalnya ke orang yang ngelanggar kan?”. Maka dari itu saya akan membahas tentang penting tidaknya belajar PKn.
1.PKn itu apa sih ?
Menurut survey yang saya lakukan kepada 50 responden, setiap responden punya jawaban masing masing tentang definisi PKn, ada yang menjawab “Pelajaran yang mendidik kewarganegaraan”,” Pelajaran sekolah cooooy”, “Pendidikan yang mengajarkan apa itu warga negara” dan lain sebagainya. Maka dari itu saya menyimpulkan definisi dari PKn adalah mata pelajaran untuk yang mendidik kita agar berperilaku sesuai dengan norma norma yang ada.
2.Apa aja sih yang dipelajari dari PKn?
PKn di tingkat SD/MI lebih menjelaskan tentang pancasila serta cara bersikap baik dalam kehidupan bermasyarakat. Pada tingkat SMP/MTs dan SMA/MA/SMK kita akan mempelajari perundang undangan yang mana harus kita hafalkan (sebelum ulangan). Tetapi ironisnya para pejabat yang membuat dan mengamandemen UU sendiri pun tidak hafal. Lalu kenapa siswa seperti kami wajib mengahafalkannya ?
3.Hal-hal yang harus dibenahi dari mata pelajaran PKn.
Menurut survey yang saya lakukan dari skala 1(sangat tidak menarik) hingga 10(sangat menarik), nilai untuk tingkat kemenarikan pelajaran ini bagi murid adalah 5,75/10 . Hal ini membuktikan bahwa pelajaran ini masih kurang menarik dimata siswa. Hal ini mungkin dikarenakan “kewajiban” untuk menghapalkan UU dan lain sebagainya. Mungkin sebaiknya PKn lebih disederhanakan lagi materinya, yang mana bisa lebih difokuskan pada pengetahuan kita sebagai warga negara yang baik.
4.Jadi penting ga sih belajar PKn ?
Ternyata siswa juga tidak terlalu menyukai mata pelajaran ini, hal dibuktikan dengan nilai5,46/10 . Meskipun begitu mayoritas responden setuju jika mata pelajaran ini penting untuk dipelajari, mengapa ? Karena pada mata pelajaran ini siswa dapat menambah wawasan mengenai hukum, politik, dan cara cara menjadi warga negara yang baik.
Tetapi semua pendapat dikembalikan pada penilaian dan sudut pandang dari setiap individu
oleh: Mochammad Iqbal
