Mohon tunggu...
FALENTINA SIAHAAN
FALENTINA SIAHAAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blogger Beginner

There is always a rainbow after the rain 🌈

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tiga Kata yang Sering Terlupakan

2 Januari 2022   12:37 Diperbarui: 2 Januari 2022   13:03 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai semuanya
Apa kabar? Semoga dalam keadaan sehat dan selalu taat prokes ya
Kali ini saya akan membahas mengenai "Tiga Kata Yang Sering Dilupakan".  Mungkin ini terdengar lumrah atau sering teman-teman dan kompasioners dengar. Tiga kata itu adalah terima kasih, maaf, dan tolong. Tapi, sobat kompas tahu tidak seberapa penting tiga kata tersebut untuk mengubah image atau gambaran diri bahkan kepribadian teman-teman dan kompasioners.
Sebelumnya, saya akan memberikan penjelasannya yaitu, sebagai berikut:
1. Kata "Terima Kasih"


Seringkali kita lupa mengucapkan terima kasih ketika ada orangtua, keluarga, saudara-saudari, teman, guru, dosen, bahkan orang lain yang memberi kita sesuatu seperti bantuan, makanan, motivasi, ilmu, nasehat, uang, barang, atau lain sebagainya. Padahal, jika kita mengucapkan terima kasih atas apa yang diberikan kepada kita itu artinya kita belajar menghargai atau menghormati perbuatan baik yang mereka perbuat. Dan tanpa sadar saat tidak mengucapkan terima kasih yang seharusnya diucapkan kita akan merasa menjadi orang tidak tahu berterima kasih. Oleh karena itu, penting sekali untuk kita belajar mengapresiasi perbuatan baik yang kita terima.
Ingatlah bahwa kata "terima kasih" bukan sekedar untuk membuat oranglain merasa dihargai. Namun, itu akan memberi dampak kepada anda dan membentuk diri anda menjadi pribadi yang menghargai baik hal-hal kecil maupun besar bahkan membawa energi positif didalam diri kita sendiri dan sekitar kita begitu pula sebaliknya.
Penelitian oleh Tallahasse, dari Florida State University menyatakan bahwa  menyampaikan terima kasih bisa memperbaiki perilaku dalam hubungan antar manusia. Tidak hanya itu, penelitian oleh Adam M. Grant and Francesco Gino dalam jurnal tentang personality dan social psychology menyebutkan bahwa mengucapkan terima kasih dapat meningkatkan 66% kemungkinan untuk seseorang kembali membantu kita. (Sumber: https://www.its.ac.id/news/2020/04/13/tiga-kata-ajaib-yang-menghadirkan-energi-poistif/).
2. Kata "Maaf"
Hampir semua orang seringkali bersikap acuh saat berbuat kesalahan. Selain kata terima kasih yang kita bahas tadi, kata "maaf" juga perlu kita aplikasikan atau terapkan. Kenapa perlu diterapkan? Karena, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik. Artinya apa? Kita mampu secara nyata mengintropeksi diri sendiri. Ketika berbuat hal yang salah kita harus mampu mengakui kesalahan, menyesali perbuatan kita, membuang keegoisan, dan meminta maaf atas apa yang kita perbuat.
Mungkin kita sudah menyakiti mental dan fisik serta bertindak tidak sopan kepada orang terdekat kita maupun oranglain. Itulah, mengapa perlu memahami pentingnya meminta maaf saat berbuat sesuatu yang tidak baik dan belajar mempertanggung jawabkan perbuatan kita. Mulailah dari hal-hal kecil maka kita akan terbiasa melakukan sampai kepada hal-hal yang lebih besar. Setelah minta maaf jangan lagi mengulangi kesalahan yang kita perbuat teman-teman dan kompasioners.


3. Kata "Tolong"


Saat kita meminta bantuan atau pertolongan orang terdekat maupun oranglain kita juga melupakan kata "tolong". Ingat sekali lagi sobat, manusia memiliki keterbatasan dan memerlukan bantuan orang lain untuk menolong. Tapi, seringkali cara dan sikap meminta bantuannya layaknya orang yang tidak meminta bantuan dalam arti "menyuruh-nyuruh". Bukan seperti itu ya sobat kompas, meskipun sering kita temui banyak oranglain bahkan kita sendiri seperti itu.
Kembali lagi kita harus merenungkan, memahami, belajar mengucapkan minta tolong. Ini adalah suatu hal positif sama seperti kata maaf dan terima kasih tadi. Jika kita tidak pernah mengucapkan kata "tolong" saat meminta bantuan maka oranglain pun tidak mau lagi atau tidak akan membantu kita saat kita merasa kesulitan. Posisikanlah diri kita jika menjadi oranglain yang dimintai pertolongan oleh orang yang tidak mengatakan "tolong" belum tentu kita mau bukan?.
Tiga kata yang sering dilupakan tersebut padahal sangat berdampak positif terhadap kehidupan sehari-hari. Saya berharap saya, teman-teman, dan kompasioners bisa memahami dan mengaplikasikan tiga kata positif seperti terima kasih, maaf, dan tolong dalam kehidupan sehari-hari. Sekian dan terima kasih.

SALAM KOMPASIONERS
Selalu ada peluang, selalu ada jalan
Jika kita percaya dan yakin
Waktu Tuhan Pasti Yang Terbaik
Jangan lupa teman-teman dan kompasioners selalu jaga kesehatan dan taati protokol kesehatan ya
Sampai jumpa
Artikel By Me Falentina Siahaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun