kesehatan gigi dan mulut di Indonesia terbilang masih sangat tinggi. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan, proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3%). Data riset juga menunjukkan, dari 57,6% penduduk bermasalah kesehatan gigi dan mulut, ternyata yang mengakses pelayanan kesehatan gigi hanya sekitar 10,2% saja.
Prevalensi permasalahanMasa kanak-kanak adalah waktu yang tepat untuk membangun kebiasaan baik. Kebiasaan baik yang ditanamkan sejak dini akan terbawa hingga dewasa. Dengan mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, mereka akan terhindar dari berbagai masalah seperti gigi berlubang, karang gigi, dan penyakit gusi. Gigi dan mulut yang sehat sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Dengan gigi yang sehat, anak-anak dapat makan dengan nyaman, berbicara dengan jelas, dan belajar dengan optimal.
Pada tanggal 23 Januari 2024, tim mahasiswa BBK Asemrowo 2 mengadakan kegiatan edukasi kesehatan gigi dan mulut di SDN Asemrowo 2. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 3, dengan total 50 orang siswa. Kegiatan ini diawali dengan penyampaian materi edukasi oleh mahasiswa kelompok Asemrowo 2 yang berasal dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. Materi edukasi disampaikan dengan cara yang menarik dan interaktif, sehingga siswa mudah memahami. Setelah penyampaian materi, siswa diajarkan cara menyikat gigi dan flossing yang benar dengan mendemonstrasikan cara menyikat gigi menggunakan alat peraga dan lagu, kemudian siswa mempraktikkannya sendiri. Selanjutnya, kelompok mahasiswa memberikan edukasi tentang makanan dan minuman yang sehat untuk gigi. Siswa diajarkan untuk memilih makanan dan minuman yang bergizi dan tidak merusak gigi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H