Kemungkinan munculnya perang sudah tidak dapat dihindari. Relasi politik antar kedua kubu semakin memburuk. Ditemukannya fisi nuklir pada 1938 oleh ilmuwan yang berasal dari Jerman, Otto Hahn dan Fritz Strassman, semakin memunculkan ketakutan bahwa Jerman akan berhasil terlebih dahulu dalam upaya pengembangan senjata atom yang akan merusak kedamaian dunia.Â
Leo Szilárd, seorang fisikawan asal Hungaria, berpendapat bahwa fisi dari atom berat dapat digunakan untuk menciptakan suatu reaksi berantai nuklir yang dapat menghasilkan energi dalam skala besar sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sebuah senjata.
Szilárd juga khawatir bahwa ilmuwan Jerman akan melakukan eksperimen yang sama dan sangat besar potensinya digunakan untuk kepentingan perang. Karena dapat dipastikan, pihak manapun yang pertama kali berhasil menemukan bom atom akan memenangi perang besar ini.
Kekhawatiran yang muncul dalam diri Szilárd disebabkan karena pengalaman yang dimilikinya dalam eksperimen mengenai nuklir. Szilárd pernah bekerja sama dengan seorang ilmuwan asal Italia, Enrico Fermi, untuk membuat sebuah reaktor nuklir dari uranium di Universitas Colombia. Mereka hampir menyelesaikan proyek tersebut, namun karena kurangnya material menyebabkan gagalnya proyek tersebut untuk diselesaikan.
Setelah mendiskusikan hal tersebut dengan seorang ilmuwan lainnya, Eugene Wigner, mereka mengambil kesimpulan untuk memperingatkan Belgia, karena pada saat itu Belgia memiliki koloni di Kongo yang kaya akan uranium. Wigner menyarankan bahwa Albert Einstein adalah orang yang tepat untuk hal ini, karena ia kenal dan dekat dengan Keluarga Kerajaan Belgia.
Surat Einstein dan Szilárd
Szilárd dan Wigner pergi ke kediaman Albert Einstein pada 12 Juli 1939. Pada saat itu mereka berdua menjelaskan kepada Einstein bagaimana kemungkinan diciptakannya bom atom yang berasal dari penggunaan uranium.Â
Szilárd lalu membacakan isi surat yang ditulis oleh Wigner. Surat tersebut lalu  ditandatangani oleh Einstein untuk dikirimkan ke Kedutaan Besar Belgia di Amerika Serikat.Â
Wigner juga menyarankan agar mereka menulis surat kepada Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dan menjelaskan apa yang mereka lakukan. Mereka menunggu selama dua minggu untuk mengetahui respon dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Meskipun surat untuk Kedutaan Besar Belgia selesai ditulis, namun masih tersisa sebuah masalah besar. Szilárd masih menginginkan dukungan pemerintah dalam proyek perkembangan uranium yang ia rintis dengan Fermi.Â