Mohon tunggu...
FARELLA SALSABILAARIFIN
FARELLA SALSABILAARIFIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

cuman tugas anjay

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ciptakan Rasa Saling Menghargai, Menghormati, dan Sadar Diri

1 April 2021   21:21 Diperbarui: 1 April 2021   21:45 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hai semua? Apa kabar nih? Semoga semua sehat selalu. Oh iya jangan lupa ya teman teman untuk selalu pakai masker, hand sanitize, dan hindari kerumunan untuk mencegah penularan virus yang sedang menyebar di bumi kita ini. Masih ingat dengan aku ga nih? Xixixi

Perkenalkan nama saya Farella Salsabila Arifin, saya mahasiswi UIN Malang. Jadi pada kesempatan kali ini saya bertemu dengan ketua sebuah paguyuban yang ada di desa saya yaitu paguyuban yang bernama Putri Langit.

Paguyuban ini merupakan kumpulan para remaja wanita yang berada di desa saya. Putri langit ini merupakan sebuah paguyuban yang mana setiap ada acara desa mereka yang tampil dan berpartisipasi.

Nama Putri Langit ini berasal dari kata Putri yang berarti sekumpulan remaja wanita dan Langit yang berarti menunjukkan bahwa desa yang terletak dibawah gunung bromo.

Ketua dari paguyuban ini bernama Bu Rima. Beliau selain menjadi ketua dari Putri Langit juga menjadi Bu Carik di desa saya. Pada mulanya Bu Rima ini lah yang mendirikan sebuah paguyuban tersebut. Kata Bu Rima, beliau ingin mengajak seluruh remaja wanita di desanya menjadi remaja yang kreativ dan inovatif.

"Karena di desa saya minim dengan pendidikan, maka saya juga ingin mengajak para remaja yang ada di desa ini menjadi remaja yang memiliki semangat tinggi menuntut ilmu, berorganisasi, dan inovatif" , kata Bu Rima.

Pada mulanya Bu Rima hanya bisa mengumpulkan sekitar 15 anak remaja. Karena pada awalnya yang berminat untuk mengikuti paguyuban tersebut hanyalah beberapa remaja tersebut. Namun, Bu Rima tidak patah semangat untuk mengharumkan desanya melalui paguyuban tersebut.

Pada saat tahun 2018, kecamatan Tumpang atau kecamatan dari desa Benjor, mengadakan sebuah perlombaan joget holic. Yang mana setiap desa yang ada di kecamatan Tumpang haruslah berpartisipasi. Dan pada saat itu Bu Rima sudah mempersiapkan dan melatih Putri Langit satu bulan sebelumnya. Berkat usaha dan semangat dari Bu Rima dan anggota Putri Langit, mereka berhasil meraih juara 1. Dengan begitu, Kepala desa dan para masyarakat desa sangatlah merasakan kebahagiaan atas kemenangannya tersebut.

Setelah itu, banyak remaja yang ingin bergabung menjadi anggota Putri Langit. Organisasi ini mereka tidak membedakan agama, suku, dan lain lain. Anggota organisasi ini tidak hanya beragama islam, namun terdapat anggota yang beragama selain islam. Akan tetapi, tidak ada rasa membeda bedakan dalam paguyuban tersebut. "Tidak pernah ada pertikaian antar anggota karena beda agama maupun pendapat", kata Bu Ketua.

Lambat laun, anggota Putri Langit ini menjadi sekitar 25 anggota atau personil. Dan pada saat acara memperingati hari kemerdekaan, Putri Langit berpartisipasi mengikuti lomba gerak jalan. Namun, tidak semua anggota dapat mengikuti karena hanya 17 orang yang diperlukan. "Saya juga heran meskipun ada sistem seleksi mereka tidak iri satu sama lain, mereka saling menghargai dan sadar diri", salut Bu Rima kepada Putri Langit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun