Ideologi Pancasila di Era Saat Ini

Ideologi dinyatakan dengan sebuah paham mengenai visi atau sistem nilai tujuan yang komprehensif, mengakar serta harus dicapai oleh suatu warga negara dan mengenai tata cara yang paling diduga benar untuk sampai dengan sebuah tujuan. 

Jika mengambil sebuah istilah dari KBBI, ideologi merupakan kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. 

Ideologi pertama kali digunakan sang seseorang Filsuf dari negara Perancis, yaitu Destutt de Tracy dalam tahun 1796. Destutt de Tracy memakai istilah ideologi buat memilih suatu bidang ilmu otonom, analisis ilmiah menurut berpikir manusia, sedangkan otonom merupakan arti tanggal menurut metafisika & jua buat mendefinisikan "sains mengenai ide". 

Mengutip pendapat dari seorang filsuf yang berasal dari Yunani yaitu Descrates, menurutnya ideologi merupakan sebuah inti atau pokok dari seluruh pemikiran manusia (Descrates, 2004). Ideologi di dunia terbagi atas empat rupa, yaitu Ideologi Liberalisme Kapitalisme, Ideologi Konservatisme, Ideologi Sosialisme-Komunisme, serta Ideologi Fasisme. 

Ciri unik dari sebuah ideologi yakini bahwa nilai-nilai serta cita-cita tidak dapat untuk dipaksakan, tetapi digali dan  diambil berdasarkan kekayaan yang berasal dari rohani, moral serta dari budaya rakyat sendiri. Ideologi negara menjadi arah bagi rakyat suatu negara, ialah setiap konduite rakyat negara wajib didasarkan dalam petunjuk moral.

Negara Indonesia menganut ideologi pancasila, pancasila mempunyai sebuah ciri-ciri yaitu sebagai sebuah ideologi yang terbuka. Dengan demikian maka artinya adalah nilai dari Pancasila bisa mengiktu dengan perubahan zaman. 

Di zaman ini semua serba menggunakan pertarungan, arti serta nilai dari sebuah Pancasila wajib tetap di terapkan pada kehidupan setiap aktivitas kehidupan, supaya eksistensi pancasila tak hanya dipandang menjadi semata saja. 

Sila-sila pancasila adalah satu-kesatuan sistem yg bundar & utuh. Dengan istilah lain, bila tak utuh serta penuh atau satu sila menggunakan sila yang lain, maka dapat dikatakan itu bukanlah apa yang dimaksud dengan pancasila.

Dalam pancasila terdapat sejumlah nilai-nilai dasar ideal, yaitu komitmen dalam negara, pengakuan negara, serta dasar atas suatu pengembangan karakter bangsa Indonesia. 

Melihat pancasila berdasarkan sejarah, melalui proses atau jalan yang panjang serta dilalui oleh sang pendiri negara ini. 

Pancasila pada awalnya dibentuk menurut nilai-nilai tata cara istiadat serta nilai-nilai kebudayaan dan nilai religius nan masih ada pada etos rakyat Indonesia sebelum membangun negara Indonesia.