Mohon tunggu...
farelfarel
farelfarel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Rupiah semakin melemah : Desember 2024 rupiah melemah 0,04 persen menjadi Rp16.190 per USD.

4 Januari 2025   22:21 Diperbarui: 4 Januari 2025   22:21 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb


6. Terkait Kasus Uang Palsu di Sulawesi Selatan


Baru-baru ini, kasus peredaran uang palsu di Sulawesi Selatan menjadi perhatian publik. Meskipun tidak ada kaitan langsung antara peredaran uang palsu dengan melemahnya Rupiah, fenomena ini bisa dilihat sebagai salah satu indikasi ketidakpercayaan sebagian kalangan terhadap stabilitas mata uang. Dalam situasi ekonomi yang tidak stabil, masyarakat mungkin berusaha melindungi aset mereka dengan cara-cara yang tidak sah, seperti memalsukan uang.


7. Upaya Pemerintah Mengatasi Pelemahan Rupiah

Pemerintah Indonesia, melalui Bank Indonesia, telah mengambil berbagai langkah untuk menanggulangi pelemahan Rupiah. Salah satunya adalah intervensi di pasar valuta asing untuk menjaga kestabilan nilai tukar. Selain itu, kebijakan fiskal juga dioptimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik, sementara Bank Indonesia berupaya menjaga suku bunga agar tetap kompetitif dan mendukung kestabilan harga.


8. Langkah Kongkrit untuk Mengatasi Melemahnya Rupiah

Untuk mengatasi pelemahan Rupiah, diperlukan langkah-langkah kongkrit yang melibatkan berbagai sektor. Pertama, menjaga stabilitas inflasi dan mendorong sektor-sektor yang dapat mengurangi ketergantungan pada impor, seperti sektor pertanian dan manufaktur. Kedua, meningkatkan daya tarik investasi dengan menciptakan iklim usaha yang lebih stabil dan transparan. Ketiga, mengurangi defisit neraca transaksi berjalan melalui peningkatan ekspor dan pengurangan impor yang tidak produktif. Keempat, memperkuat kebijakan moneter dengan menjaga keseimbangan antara suku bunga dan pertumbuhan ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun