Mohon tunggu...
farelfarel
farelfarel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Rupiah semakin melemah : Desember 2024 rupiah melemah 0,04 persen menjadi Rp16.190 per USD.

4 Januari 2025   22:21 Diperbarui: 4 Januari 2025   22:21 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pada Desember 2024, nilai tukar Rupiah tercatat melemah 0,04 persen, menjadi Rp16.190 per USD. Meskipun pelemahan ini terlihat kecil, tren penurunan nilai Rupiah ini memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan melemahnya Rupiah, serta dampaknya bagi perekonomian Indonesia dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi masalah ini.

1.faktor utama melemahnya rupiah

Pelemahan Rupiah disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah perbedaan suku bunga antara Indonesia dan negara-negara besar, seperti Amerika Serikat. Ketika negara-negara besar menaikkan suku bunga, seperti yang terjadi di AS, investor cenderung memindahkan dananya ke negara dengan imbal hasil lebih tinggi, meninggalkan negara-negara berkembang seperti Indonesia. Faktor lain yang turut berperan adalah ketidakpastian ekonomi global dan pergerakan harga komoditas yang bisa mempengaruhi aliran modal.


2. Tren Penurunan Rupiah dalam Beberapa Bulan Terakhir


Dalam beberapa bulan terakhir, nilai Rupiah mengalami tren penurunan yang cukup konsisten. Walaupun tidak ada penurunan drastis, namun depresiasi ini terus berlanjut secara perlahan. Beberapa faktor domestik seperti inflasi yang meningkat dan defisit neraca transaksi berjalan turut memberi kontribusi pada pelemahan Rupiah. Selain itu, ketegangan ekonomi global dan perubahan kebijakan moneter negara-negara besar turut memperburuk kondisi.


3. Pengaruh Faktor Global terhadap Nilai Rupiah


Faktor global memberikan pengaruh besar terhadap pergerakan nilai tukar Rupiah. Misalnya, kebijakan moneter dari negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, memiliki dampak langsung terhadap pasar global. Ketika AS menaikkan suku bunga atau ketika terjadi ketegangan geopolitik, investor cenderung menarik dananya dari negara berkembang. Hal ini menyebabkan depresiasi mata uang negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Ketegangan ekonomi global seperti perang dagang juga mempengaruhi kestabilan pasar mata uang.


4. Pengaruh Inflasi terhadap Melemahnya Rupiah


Inflasi menjadi faktor eksternal yang turut mempengaruhi melemahnya nilai tukar Rupiah. Ketika inflasi meningkat, daya beli masyarakat menurun dan harga barang-barang impor menjadi lebih mahal. Hal ini menciptakan ketegangan di dalam perekonomian, karena biaya hidup meningkat dan daya tarik investasi di Indonesia berkurang. Bank Indonesia mungkin akan menanggapi dengan menaikkan suku bunga, yang juga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi domestik.


5. Dampak Pelemahan Rupiah pada Perekonomian Negara


Pelemahan Rupiah memberikan dampak yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia. Salah satu dampaknya adalah meningkatnya harga barang impor, yang pada gilirannya mempengaruhi harga barang di pasar domestik. Bagi perusahaan yang bergantung pada bahan baku impor, biaya produksi akan meningkat. Meskipun ada sisi positif bagi sektor ekspor karena harga barang Indonesia menjadi lebih kompetitif, namun dampak negatif terhadap inflasi dan daya beli masyarakat cukup besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun