Mohon tunggu...
Farel Daffaryan
Farel Daffaryan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Event creator serang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya Tersembunyi dari Sterofoam

12 Juli 2024   18:46 Diperbarui: 12 Juli 2024   18:47 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Styrofoam mungkin terlihat seperti solusi yang praktis yang biasa kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, namun apakah kamu menyadari bahaya yang tersembunyi dibawahnya.
 
 Styrofoam sulit didaur ulang dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai dialam, dimana ini menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan yang cukup serius, banyak dari kita menggunakan styrofoam sebagai wadah makanan sebab harga nya yang cukup murah dari kemasan lain dan praktis dalam pemakaiannya.
 
Selain itu styrofoam juga dapat melepaskan zat kimia berbahaya saat dia terurai,
yang dimana dapat mencemari air,tanah dan bahan makanan kita. Bahkan world health irganizition (WHO) telah menyatakan bahwa Benzene adalah zat kimia yang bersifat karsiogenik yang dapat tumbuhnya sel kaknker dalam tubuh.
 
  Adapun Styrene tidak jauh berbeda dengan Benzene zat ini juga menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, ada beberapa bahaya styrofoam dari kontaminasi styrene kedalam makanan perpindahan zat ini tergantung dengan beberapa hal diantaranya suhu makanan, lama kontak dengan makananan dan tinggi nya lemak makanan.
 
  WHO menyatakan bahwa styrene tidak akan menimbulkan bahaya pada kesehatan jika tidak melebihi 5000 ppm didalam tubuh, sementara itu sturofoam yang biasanya dipakai sehari-hari itu hanya mengeluarkan 0,05 ppm.
 
  Oleh karna itu penting bagi kita untuk berpikir dua kali sebelum menggunakan styrofoam dan mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun