Mohon tunggu...
Farel Al Farizi
Farel Al Farizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPNVJ

Membaca buku dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Agama Samawi dan Ardhi Serta Bagaimana Cara Menyikapinya

24 November 2024   19:19 Diperbarui: 24 November 2024   19:20 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agama merupakan sebuah keyakinan yang dipegang teguh oleh manusia terkait hubungan antara manusia dengan entitas yang lebih tinggi secara kekuasaan dan keabsolutan. Entitas yang dimaksud dapat terejawantahkan sebagai Tuhan, dewa-dewi, dan sebagainya. Substansi dari beragama itu sendiri adalah tentang keimanan, keyakinan, implementasi moral dan akhlak, praktik-praktik peribatan, serta bagaimana manusia berimplikasi terhadap dunia sesuai dengan ajaran agama yang mereka anut. Berdasarkan angka, sekurang-kurangnya ada sekitar 4.000--4.300 agama yang terdapat di seluruh belahan bumi sepanjang sejarah. Oleh karena itu, tentu sebagai manusia yang menginginkan perdamaian, kita seharusnya mengembangkan sikap bermoderasi dan toleransi antarumat beragama. Berbicara kembali tentang agama, Ahmad Abdullah Al-Masdoosi dalam bukunya yang berjudul Living Religions of the World, mengatakan bahwa agama diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu agama samawi dan ardhi. Pada kesempatan kali ini, Penulis akan membeberkan pengertian, ciri-ciri, agama-agama yang termasuk dalam 2 klasifikasi tersebut, serta pentingnya mengembangkan sikap bermoderasi dan toleransi antarumat beragama.

1. Agama Samawi
Agama samawi adalah agama yang berasal dari langit, yang dimaksud adalah bahwa ajaran agama-agama samawi diturunkan langsung oleh Tuhan lewat wahyu-wahyunya yang diperantarakan oleh Rasul-Rasul-Nya. Di dalam agama samawi terdapat 3 agama, yakni Musawiyah (pengikut Nabi Musa A.S.), Isawiyah (pengikut nabi Isa A.S.), dan Muhammadiyah (pengikut Nabi Muhammad SAW), atau yang kita kenal secara umum sebagai agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Agama samawi dianggap sebagai agama tertua di dunia karena telah berlangsung dari zaman nabi Adam A.S. hingga sekarang. Dilansir dari liputan6.com, ciri-ciri dari agama samawi antara lain:
A. Disampaikan oleh manusia terpilih yang diutus oleh Tuhan
B. Dapat ditentukan waktu berdirinya
C. Diturunkan langsung kepada masyarakat
D. Memiliki kitab suci yang otentik
E. Ajarannya tidak berubah-ubah (tetap) dan universal
F. memiliki konsep Ketuhanan Yang Maha Esa atau monoteisme

2. Agama Ardhi
Agama ardhi adalah agama yang berasal dari bumi, yang dimaksud adalah bahwa ajaran agama-agama ardhi berkembang berdasarkan budaya, daerah, atau pemikiran suatu individu tertentu. Di dalam agama ardhi terdapat 2 ajaran, yaitu Hindu dan Buddha. Ajaran Hindu sendiri merupakan hasil akulturasi budaya bangsa Aria dan Dravida, sementara ajaran Buddha adalah ajaran yang berasal dari pemikiran Sidharta Gautama. Dilansir dari liputan6.com, ciri-ciri agama ardhi antara lain:
A. Ajarannya bukan diturunkan dari utusan Tuhan atau wahyu Tuhan
B. Tidak dapat ditetapkanj kapan waktu berdirinya
C. Diciptakan oleh seorang tokoh agama
D. Berasal dari daerah atau kepercayaan masyarakat
E. Tidak memiliki kitab suci yang diwariskan dari Nabi atau rasul
F. Ajarannya berubah-ubah mengikuti zaman
G. Ajarannya tidak universal
H. Konsep ketuhanannya pantheisne, dinamisme, animesme, atau politeisme

3. Pentingnya Bermoderasi dan Mengembangkan Sikap Toleransi
Setelah kita mengetahui fakta bahwa di dunia terdapat banyak sekali agama, sudah sepatutnya untuk kita mengembangkan sikap bermoderasi atau bertoleransi terhadap sekelompok orang atau masyarakat yang mempunyai keyakinan yang berbeda dengan kita. Hal ini bertujuan untuk menggapai kedamaian dan kesejahteraan dalam membangun peradaban. Berikut merupakan hal-hal konkret yang bisa kita jalankan untuk mengembangkan  sikap bermoderasi atai bertoleransi dalam beragama:
A. Pendidikan usia dini
B. Mengeksplor berbagai perbedaan di dunia
C. Bersosialisasi dan berintgeraksi dengan berbagai macam orang
D. Jangan terperangkap atau terdoktrin oleh 1 pihak saja

dengan menyikapi perbedaan agama Samawi dan Ardhi harus dilakukan dengan penuh empati, penghargaan terhadap keanekaragaman, dan berlandaskan pada prinsip kesetaraan serta keadilan. Prinsip ini akan membantu membangun masyarakat yang lebih harmonis dan saling mendukung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun