Mohon tunggu...
Farel Dafa Mointang
Farel Dafa Mointang Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengapresiasi Seni

2 Juni 2016   14:55 Diperbarui: 2 Juni 2016   15:10 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apresiasi seni pertunjukkan semakin hari semakin tergerus karena derasnya arus teknologi dan globalisasi. Orang orang beranggapan kenapa harus menonton secara langsung jika bisa melalui handphone dan tidak perlu berjalan menuju panggung pementasan. Orang banyak yang beranggapan bahwa seni pertunjukan sudah kuno atau ketinggalan zaman. Selain itu budaya asing juga mempengaruhi seperti drama korea yang sedang naik daun kali ini.

Apresiasi sendiri menurut kamus Bahasa Indonesia adalah secara umum mengerti serta menyadari sepenuhnya, sehingga mampu menilai secara semestinya. Dalam kaitannya dengan seni, apresiasi berarti kegiatan meng-artikan, menyadari, menghargai  sepenuhnya asal muasal karya seni tersebut sehingga mampu menikmati dan menilai karya tersebut secara semestinya.

Dalam melihat seni seseorang bisa dikatan subyektif, artinya menilai bagus tidaknya berdasarkan pertimbangan sendiri, misalnya karya ini sangat bagus atau indah karena kita memandang benda seni itu amat menyenangkan. Penilaian dengan ukuran objektif artinya, menilai bagus tidaknya karya seni atas dasar ukuran kenyataan dan objek (karya seni rupa) itu sendiri. Bila karyanya memiliki ukuran secara objektif bagus, maka kita katakan bagus. Demikian juga sebaliknya. Setiap karya seni tentunya memiliki ciri khas, yang berbeda satu sama lain.

Tujuan diadakan apresiasi seni adalah menjadikan masyarakat tidak buta terhadap seni itu sendiri dan untuk mengembangkan kreasi, sehingga mampu menerima seni sebagaimana seharusnya. Dengan kata lain apresiasi adalah kegiatan melihat, mendengar, menghayati hingga menilai sesuatu.

Seperti drama yang diselenggarakan di sekolah saya oleh kelas 11, setiap kelas menampilkan seni pertunjukkan mereka. Tujuan dari sekolah yaitu agar siswa tidak buta terhadap seni pertunjukan dan bagi yang menonton diharap bisa menghargai atau mengapresiasi seni pertunjukkan drama itu sendiri. Karena mulai menurunnya minat remaja untuk mengapresiasi seni pertunjukan.

Jadi mengapresiasi seni itu sangat penting. Agar kegiatan seni tetap terus berlangsung. Dengan dengan cara mengamati, memahami, kemudian menghargai suatu karya seni kita sudah dapat dikatakan mengapresiasi seni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun