Mohon tunggu...
Dongeng

Asal Muasal Candi Prambanan

6 Februari 2016   19:05 Diperbarui: 6 Februari 2016   19:26 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah pada zaman dahulu terdapat dua kerajaan yang tidak bisa berdamai. Kerajaan itu adalah kerajaan Pengging dan Prambanan. Raja dari kerajaan Pengging memiliki anak bernama Joko Bandung yang menguasai ilmu kesaktian yang sangat tinggi konon katanya kesaktiannya lebih hebat daripada ayahnya karena Joko Bandung sering berguru kepada para pertapa sakti.

Sedangkan di kerajaan Prambanan dipimpin oleh seorang raja yang bernama Raja Boko. Konon Raja Boko sering dianggap sebagai keturunan raksasa karena berbadan tinggi besar. Raja Boko memiliki seorang anak yang bernama Roro Jonggrang yang terkenal karena kecantikannya yang mempesona.

Pada suatu hari peperangan antara Kerajaan Pengging dan Prambanan kembali terjadi. Pasukan Pengging yang dipimpin oleh ayah dari Joko Bandung mengalami kekalahan dan banyak prajuritnya yang tewas. Mendengar berita kekalahan ayahnya, Joko Bandung bergegas menuju medan peperangan. Saat Joko Badung berada di tengah hutan dia bertemu dengan seorang raksasa yang bernama Bandawasa. Pertarungan pun tak dapat dihindari dan dimenangkan oleh Joko Bandung tetapi roh dari Bandawasa masuk kedalam tubuhnya. Lalu roh dari Bandawasa ingin namanya diberikan di nama Joko Bandung dan namanya berubah menjadi Joko Bandung Bandawasa.

Bandung Bandawasa menuju medan peperangan yang berlangsung berhari - hari dan menghabisi semua musuhnya termasuk Raja Boko. Setelah berhasil mengalahkan Raja Boko, Bandung Bondowosopun menuju istana kerajaan Prambanan. Tak diduga terdapat Roro Jonggrang didalam istana itu, Bandung Bondowoso pun terpikat dan jatuh cinta padanya lalu berencana menikahinya. Namun permintaan Bandung Bondowoso tidak begitu saja di penuhi oleh Roro Jonggrang dia memberi syarat kepada Bandung bila ingin menikahinya dia harus membangun seribu candi dalam waktu semalam. Bandung Bondowosopun menyanggupi akan hal tersebut.

Bandung Bondowosopun kebingungan mencari cara agar dapat membangun seribu candi dalam waktu semalam. Bandungpun meminta saran kepada para penasehatnya dan mereka berkata untuk meminta bantuan pasukan jin. Bandung Bondowoso pun segara melakukan ritual untuk memanggil pasukan jin. Seketika langit menjadi gelap, anginpun bertiup kencang datanglah para pasukan jin dan bergegas memulai pembangunan candi dengan cepat.

Roro Jonggrang yang diam diam mengamati dari kejahuan menjadi cewas melihat Bandung meminta bantuan para pasukan jin. Roro Jonggrang tidak tinggal diam dia memiliki ide, lalu memanggil para dayang kerajaan untuk mengambil jerami kemudian membakarnya dan sebagian lainnya ditugaskan untuk menumbuk lesung padi supaya ayam berkokok. Tak lama kemudian muncullah semburat merah yang dianggap seperti matahari oleh para jin diikuti dengan suara ayam yang berkokok.

Melihat situasi tersebut para pasukan jin berhamburan takut dan meninggalkan tempat itu. Dengan bangganya keesokan paginya Bandung mengajak Roro Jonggrang ke seribu candi yang telah ia kerjakan sebagai syarat untuk menikahinya. Namun Roro Jonggrang tidak percaya begitu saja dan mengitungnnya dan ternyata hasilnya adalah 999 candi. Bandung tidak percaya akan hal itu dan murka lalu ia menunjukan jari kearah Roro Jonggrang dan berkata “Kaulah yang akan menjadi candi keseribunya!”. Dengan seketika Roro Jonggrang berubah menjadi arca. Hingga saat ini candi-candi tersebut masih ada dan terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Yogyakarta dan disebut Candi Roro Jonggrang. Candi Prambananpun sering disebut candi Roro

Jadi banyak hal yang dapat kita peroleh dari cerita tersebut seperti Nilai Moral bahwa tidak di benarkan melakukan semua hal untuk mendapat apa yang kita inginkan dengan cara yang tidak benar. Nilai Agama di dalam cerita si tokoh meminta tolong kepada jin padahal hal tersebut tidak dibenarkan kita punya tuhan tempat kita mengadu segala hal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun