5. Di rumah sendirian
Mengumumkan hal-hal seperti, "Orangtuaku akan pergi akhir pekan ini" atau "Aku selalu sendirian di rumah tiap pulang sekolah", tidaklah aman. Jangan posting info seperti ini secara online. Dan jangan juga memposting tentang sedang bersama siapa kita dan mau kemana kita akan pergi, karena hal tersebut dapat mengundak tindak criminal.
6. Foto-foto yang tidak pantas
Tidak ada salahnya memposting foto di media sosial. tapi terkadang remaja sering memposting foto-foto narsis yang tidak layak dikonsumsi publik, misalnya yang mengandung unsur seksualitas, atau foto yang menggambarkan mereka terlibat dalam perilaku yang tidak pantas. Mungkin mereka beranggapan saat mempostin foto tersebut hanay sekedar untuk menarik perhatian, namun terkadang mereka tidak sadar hal tersebut dapat merusak atau menjatuhkan harga diri mereka nantinya.
7. Komentar kasar
Bergaul di dunia maya sama dengan di dunia nyata, ada etika yang harus dijaga. Ingatkan anak bahwa media sosial bukanlah tempat untuk melakukan bullying atau memfitnah orang lain. Gunakan kata-kata yang bagus dalam memposting foto atau mengomentari postingan orang lain agar tidak ada yang merasa tersakiti nantinya. Terlebih, remaja sepenuhnya belum semuanya memiliki kontrol emosi yang cukup baik. Sehingga peran orang tua juga harus tetap mengawasi dana mengantisipasi anak dalam menggunakan media sosial.
Alasan Pentingnya Menjaga Privasi di Sosial Media
Sumber : (http://time.com/3641760/teens-leaving-facebook/Â Foto : Brendan O'Sullivan )
Â
1. Melindungi Kewibawaan.
Argumen pertama yaitu dengan melindungi privacy kita di sosial media itu juga akan melindungi kewibawaan kita pada orang yang lain. Saya contohkan di sini, apa kamu sempat lihat artis sosmed. ? nah, bagaimana perasaan kamu bila lihat pemberitahuan teras sosmed dipenuhi oleh orang itu. Jengkel bukanlah. Tidak cuma jengkel, namun kamu juga telah bisa menilainya orang itu dengan sekejab. " basic artis sosmed " " orang sukai mencari sensasi " serta fikiran negatif yang lain.