Mohon tunggu...
Fardhie Hantary
Fardhie Hantary Mohon Tunggu... Wiraswasta - Neo Sufism

Akal tanpa ilmu bisa liar, Ilmuan yang tak Furqon menjadi Jahat, Balutlah dirimu dengan Takwa, Landasi hidup hanya dengan Hidayah dari Robbmu. © Fardhie.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kambing Hitam

23 April 2014   16:11 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:18 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Semakin hari bumi semakin renta, seiring berputarnya poros bumi, diwaktu yang sama manusia yang berada didalam lingkaran waktu sang bumi terus menciptakan inovasi, kreasi dalam semua aspek, nyaris tak ada ruang kosong yang tersisa untuk berdiam sesaat, merenungi hasil semua yang telah dilakukan. “Tak ada waktuHari Gini Berdiam Diri” ini alasan yang pasti keluar dari mulut semua orang. Lantas bagaimana pula bila Sang waktu itu sendiri yang menghentikannya? Atau dihentikan oleh bumi yang berhenti berputar?.

Tak ada yang salah dalam inovasi dan kreasi yang kita buat, tak ada yang melarang seseorang ketika ia ingin maju dalam kehidupan dunia fana ini. Hanya saja bila kita bisa adil dan konsekwen untuk segala sesuatunya. Tidak lain tida bukan hanya mengingatkan bagi sesame manusia, itupun kalau ingin diingatkan. Pernahkah kita bertanya pada diri? Ketika semua orang meraih Impian, Obsesi dan Keinginannya, dengan meng-Halalkan segala cara. Coba lihat didunia Bisnis sangat dihalalkan memonopoli sebuah usaha. Lihat juga ketika beramai-ramai orang menjanjikan sesuatu yang pasti dia sendiri tidak bisa memenuhi janjinya tersebut. Mengambil hak orang lain dengan alasan Inovasi dan Kreasi. Bahkan tak sungkan lagi untuk menjatuhkan siapa saja yang menjadi saingannya dengan cara tidak benar, tidak sportif dan mengkambing hitamkan pihak lain.

Inilah yang sebenarnya ingin saya tuliskan: “KAMBING HITAM” Lempar batu sembunyi tangan, Tak berani mengakui kesalahan, Metode ini sebenarnya sudah sangat lama hidup dikalangan Jahiliyah, Mulai dari individual yang konon katanya berkharisma dan Negara-negara maju, sudah sejak dulu menggunakan metode KONSPIRASI, hanya judul yang berbeda “KONSPIRASI” inilah bahasa yang mereka gunakan ketika tidaksepakat dengan istilah KAMBING HITAM lalu mengganti pengistilahannya saja, namun point dan misinya tetap sama memanfaatkan pihak yang lemah untuk terus disalahkan dan dijadikan kelinci percobaan oleh pihak-pihak yang lebih kuat dan besar. Kalimatnya boleh berbeda namun niatnya tetap sama. Inilah yang tak disadari oleh mereka dan mungkin kita semua, mencari alasan lain ketika sesuatu mengarah pada diri kita, berusaha untuk menutupi dan mengalihkannya agar tak terlihat dan ternilai oleh orang. “Emang bisa?” lantas ketika kita sudah mengganti baju dari yang semula berwarna hitam menjadi putih, seiring itukah kita berubah? Secepat itukah kita mengganti zona yang semula bersedih lalu kembali gembira? Semua itu tentu bisa dilakukan oleh orang yang sudah benar-benar matang dan berpengalaman dalam semua aspek sosial hidup dan kehidupan(positive). Atau itu merupakan indikasi bahwa kita telah lupa diri, lupa keadaan semula, yang tadinya digelar waras mendadak berganti gelar menjadi Orang Gila, Sakit Jiwa, setidaknya mengalami Depresi yang sulit untuk sembuh. Inikah yang dikatakan Inovasi? Dan Kreasi? Atau inikah yang namanya Zhulumat/Neraka?. Sebahagian orang bahkan ada yang menganggap Zhulumat/Neraka tersebut sebagai Surga duniawi bagi yang sakit jiwanya. Tantu sangat bisa orang yang sebenarnya dikondisi Gelap akan merasa Terang, atau dianggapnya sama, karena dia buta. Bahkan ada juga yang menganggab enak yang dimakannya, walaupun yang dia makan adalah kotoran/sampah, tentu terasa enak kalau dia mati rasa. Bayangkan ketika semua itu adalah gambaran kondisi diri kita. Inikah sesuatu yang ingin kita ikuti? Inikah yang awalnya kita inginkan? Cobalah untuk kembali mereview apa yang sudah kita lalui, atau setidaknya cobalah untuk mengenali diri kita sendiri, masihkah personaliti yang sama?. Setidaknya kita bisa belajar untuk tidak menyalahkah orang lain, mencari sosok untuk kita jadikan tumbal, minimal kita tidak mencari-cari kesalahan orang lain yang mengakibatkan lupa pada kesalahan yang kita perbuat. Berhentilah menjadi orang kerdil yang beraninya dibelakang, ketika berhadapan mulut dan sikapnya mengalahkan manisnya madu. Inilah teori KONSPIRASI yang saya katakana diatas tadi, ternyata tidak lebih baik dari KAMBING HITAM walaupun Kambing itu tak pernah tahu kalau ia berwarna Hitam, namun manusialah yang mengatakan atau menghitamkannya.

Dibawah ini link video musik yang terkait dengan judul tulisan KAMBING HITAM.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun