Mohon tunggu...
Fardhan Akyla F
Fardhan Akyla F Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alat Musik Angklung dan Awal Mula Saya Berkecimpung di Dunia Musik

23 Desember 2022   11:33 Diperbarui: 23 Desember 2022   11:41 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemudian ada Teknik accord trinada:

  • Tingkat 1 : C - E - G  = disebut TONIKA (C Mayor)
  • Tingkat 2 : D -- F -- A = disebut SUPER TONIKA  ( D Minor)
  • Tingkat 3 : E - G - B = disebut MEDIAN ( E Minor)
  • Tingkat 4 : F - A - C = disebut SUB DOMINAN ( F Mayor)
  • Tingkat 5: G - B - D = disebut DOMINAN ( G Mayor)
  • Tingkat 6 : A - C - E = disebut  SUB MEDIAN ( A Minor)
  • Tingkat 7 : B - D - F = disebut  INTRODUKTOR/LEADING not ( B Dim)

Aplikasi seni musik angklung:

  • Mengenal warna suara dengan membaca menyanyikan notasi angka
  • Pendistribusian angklung sesuai dengan kunci nada dasar dan penomoran angklung
  • Cara membunyikan angklung yaitu: Angklung terdiri dari dua atau tiga tabung. Cara memainkan nya posisi tabung yang besar disimpan disebelah kanan dan yang kecil disimpan disebelah kiri. Posisi tanngan kanan memegang bagian bawah angklung disamping tabung yang besar dan tangan kiri memegang bagian atas angklung. Cara menggetarkan/membunyikan angklung cukup di goyangkan ke kiri dan ke kanan.

Saya mulai berkecimpungan didunia seni sejak saat beranjak di kelas 5 sd, pada saat itu saya melihat banyak sekali alat musik tradisional seperti angklung, gamelan, kendang. Selain alat musik tradisional saya pun melihat alat musik modern seperti gitar, bass, drum, pano, dll. Pada saat itu pun saya mempunyai rasa ingin tahu tentang semua alat musik tersebut sampai saya nanya nanya ke guru seni dan suatu saat saya dipertemukan dengan pelatih angklungnya dan saya ngobrol dengan beliau sampai akhirnya saya tertarik untuk mengikuti eskul angklung tersebut. Mulai saat itu awal-awal saya masuk saya semangat sekali dan saya mempunyai keinginan yang besar untuk bisa memainkan semua alat musik dan kebetulan pelatihnya nunjuk saya untuk bermain kendang, saya pun sangat senang walaupun saya belum bisa bermain tapi saya mempunyai keinginan yang besar untuk belajar. Dan akhirnya setelah beberapa bulan latihan akhirnya grup angklung sd saya mengikuti beberapa kejuaraan di tingkat kota bandung bahkan di tingkat provinsi dan alhamduillah karena proses latihan yang sangat panjang dan juga mempunyai semangat yang tinggi akhirnya tim angklung sd saya mendapatkan beberapa kejuaraan salahsatunya juara 2 tingkat provinsi.

Lanjut saya masuk smp, saya kebetulan masuk smp swasta yaitu SMP PASUNDAN 1 BANDUNG, Meskipun swasta tetapi tidak kalah bakat-bakat seninya dengan smp negeri yang lainnya, ketika saya baru masuk smp tersebut saya melihat gala eskul dan pada gala eskul tersebut saya melihat dan saya tertarik pada eskul karawitan yang dimana eskul tersebut memainkan alat alat musik tradisional seperti saron, kendang, bonang, goong, bedug, jenglong, dan lain-lain. Setelah itu mulai minggu depannya saya mengikuti eskul karawitan tersebut dan saya langsung diposisi pemain kendang karena saya ingin meningkatkan bakat yang sudah saya miliki dari sejak sd yaitu main kendang, pada saat itu saya langsung diajarkan oleh gurunya bermain kendang, =setelah beberapa bulan proses latihan akhirnya saya diikut sertakan pada lomba karawitan sekota bandung yaitu FLS2N kebetulan waktu itu pelaksanaannya di smp 5 bandung, Dan pada akhirnya grup karawitan smp saya meraih juara 3 tingkat kota bandung. Selain mengikuti eskul karawitan saya juga mengikuti eskul angklung bahkan di smp saya angklung sudah menjadi mata pelajaran wajib, diangklung saya tetap bermain kendang karena saya satu satunya pemain kendang di smp saya pada saat itu. Setelah beberapa bulan latihan angklung akhirnya diikut sertakan lomba juga di tingkat kota yaitu pelaksanaannya di sma BPI 1, dan disitu lah saya merasa bangga banget karena tim angklung smp saya bisa meraih juara ke 1 tingkat kota bandung. Setelah saya mengikuti beberapa perlombaan saya kumpulkan sertifikatnya untuk bisa masuk ke sma negeri lewat jalur prestasi

Dan setelah itu saya mencoba daftar ke SMA NEGERI 20 BANDUNG lewat jalur prestasi, setelah melewati beberapa tahap tes bermain alat musik tradisional angklung dan karawitan, pada akhirnya saya keterima di sma tersebut dan saya sangat bangga karena sekolah tersebut sangat terkenal dengan nama sekolah dilan. Nah disekolah tersebut saya mengikuti eskl angklung lagi dan disitu saya sangat dibanggakan oleh pembinanya dan juga pelatihnya. Setelah beberapa lama saya sekolah disitu pada saat saya kelas 11 saya ditunjuk sebagai ketua angklung dan disitu saya merasa kaget karena saya tidak menyangka bisa menjadi ketua angklung yang dimana harus bisa memimpin untuk anggota-anggota yang lainnya. Disitulah saya melakukan pergerakan untuk merombak semua ketentuan eskul angklung hingga saya membuat art yang bertujuan untuk eskul ini menjadi lebih baik dan mempunyi tujuan tertentu. Dan saya menjabat selama kurang lebih 1 tahun kemudian saya lengser dan saya berniat untuk melanjutkan bakat saya ke perguruan tinggi. Disitulah saya bingung memilih perguruan tinggi Upi atau Isbi, setelah saya nanya-nanya ke kaka kelas banyak yang memberi saran ke upi karena saya dibidang tradisional sudah cukup bisa maka dariitu saya dirusuh masuk upi agar belajar musik musik modern.

Dan akhirnya saya mendaftar ke perguruan tinggi UPI memalui jalur SBMPTN disitu lah saya maksimalkan perjuangan saya untuk masuk ke perguruan tinggi upi mulai dari bikin portofolio saya bermain kendang dan juga tes Utbk. Singkat cerita ketika pengumuman penerimaan saya keterima di perguruan tinggi dan disitu saya berniat untuk memaksimalkan semua kemampuan saya untuk belajar di program studi seni musik. Tidak lama darisitu saya mendapat telepon dari pembina angklung di sma 20 dan ditawarkan untuk mengajar angklung disana, saya sangat senang karena dengan umur saya yang masih muda saya sudah bisa sambil bekerja menghasilkan uang sendiri. Dan padasaat itu juga saya membentuk band dengan teman teman kampus, dan alhamdulillah baru 2 minggu kita latihan band sudah banyak tawaran main hingga band kita dikontrak oleh salah satu tempat kopi di armor kircon. Dan kita juga udah main dibeberapa tempat kopi seperti armor taman dilan, armor sunda, daily folks, warung barbeque, dan masih banyak yang lainnya.

Singkat cerita saya pada saat ini sudah menginjak semester 3 di program studi seni musik Upi, sangat terasa betapa senangnya usaha saya dan niat saya tercapai hingga pada saat ini, dan sebentar lagi saya akan menginjak semester 4. Dan pada semester-semester ini saya dan teman teman band sedang proses pembuatan lagu yang dimana lagu tersebut menceritakan tentang seseorang yang baru saja putus hati karena diselingkuhin oleh mantannya, judul lagu tersebut yaitu "lupkan dia dan hiduplah bersamaku" yang insyaallah pada tahun depan lagu tersebut akan diriliskan.

Dan akhir cerita saya sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menyukai kesenian-kesenian terutama seni musik, marilah kita sama sama menjaga, dan merawat alat alat musik yang ada di Indonesia baik tradisional maupun modern, karena apabila kita bisa merawat dan menjaga alat musik itu maka ketika nanti suatu saat kita punya cucu, nanti cucu-cucu kita bisa mencoba memainkan alat alat musik tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun