Mohon tunggu...
Fardan Rezpector
Fardan Rezpector Mohon Tunggu... -

sang pengagum dzat tuhan..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kitab Kuning dari Perspektif Lain

7 Mei 2018   17:54 Diperbarui: 7 Mei 2018   18:26 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika belajar fiqh, mushonnif  mempeta-petakan sedemikian rupa bab-perbab, bab pertama adalah bab IBADAH yg meliputi bersesuci, sholat dll, dan selanjutnya bab MU'AMALAH yg meliputi jual beli, akad salam, gadai dll, baru setelah itu bab NIKAH, yg meliputi syarat2nya, rukun nikah, thalaq dll.

Nah, ketika ditarik pada perspektif kehidupan, kita itu harus bisa bersosialisasi dgn TUHAN dulu (dlm hal ini IBADAH) dan selanjutnya harus bisa bersosialisasi dgn manusia ( dlm hal ini MU'AMALAH) dan setelah terpenuhi dua di atas baru baru memahami DIRI-SENDIRI (dlm hal ini NIKAH).

Jika dari sudut pandang lain, dapat di ambil kesimpulan, kita dahulukan hubungan kita dgn TUHAN, lalu hubungan dgn MANUSIA dan baru kemudian untuk DIRI-SENDIRI.

Jadi egois sekali ketika kita, mendahulukan hak DIRI-SENDIRI sedang kepentingan TUHAN dan MANUSIA di nomer dua-kan dan di nomer tiga-kan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun