Mohon tunggu...
Fardan Mubtasir
Fardan Mubtasir Mohon Tunggu... Guru - Human, Culture, and Society

Seseorang yang sedang belajar menjadi manusia dan belajar berbagi coretan-coretan sederhana yang bisa berdampak positif terhadap sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Meningkatkan Akses dan Pelayanan Kesehatan Melalui Transformasi Digital di Rumah Sakit

3 November 2024   07:30 Diperbarui: 3 November 2024   07:33 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akses dan pelayanan kesehatan di Indonesia terus mengalami berbagai tantangan yang perlu segera dibenahi untuk memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Menurut Klik Data Indonesia, salah satu kendala signifikan terletak pada konektivitas yang terbatas, terutama di daerah terpencil. Wilayah timur Indonesia, misalnya, masih belum sepenuhnya terjangkau oleh satelit Palapa, yang mengakibatkan kesulitan dalam penerapan sistem manajemen rumah sakit berbasis daring. Di samping itu, tantangan geografis dan demografis seperti kepadatan populasi dan kondisi kepulauan turut mempersulit ketersediaan dan akses pelayanan kesehatan.

Daerah-daerah terpencil sering kali menghadapi kesulitan dalam pembangunan fasilitas kesehatan, memaksa masyarakat untuk melakukan perjalanan jauh demi mendapatkan perawatan. Kendala ini diperburuk oleh masalah regulasi dan proses administrasi yang lamban, serta kurangnya efisiensi dalam menangani pasien. Meski sudah tersedia teknologi canggih seperti Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), tingkat pemahaman masyarakat dan penerapan teknologi tersebut di rumah sakit masih sangat terbatas. Akibatnya, rumah sakit gagal memanfaatkan sepenuhnya potensi SIMRS untuk mempercepat dan meningkatkan efisiensi pelayanan, sehingga banyak pasien tidak mendapatkan akses yang layak.

Penting bagi rumah sakit untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam era digital ini. Dengan memanfaatkan inovasi teknologi yang terus berkembang, rumah sakit dapat melakukan transformasi digital guna memperbaiki akses dan pelayanan kesehatan. Transformasi digital mencakup penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai aspek operasional dan pelayanan rumah sakit, yang bisa membawa perubahan besar terhadap efisiensi.

Ada beberapa manfaat utama yang bisa diperoleh dari pengadopsian transformasi digital. Salah satunya adalah peningkatan efisiensi operasional. Penerapan sistem berbasis daring memungkinkan otomatisasi berbagai proses, mulai dari administrasi pasien hingga manajemen inventaris. Hal ini mengurangi beban kerja manual yang selama ini menghambat produktivitas staf. Dengan digitalisasi, tenaga kesehatan dapat mengakses informasi pasien dengan cepat dan akurat, yang pada gilirannya mempercepat proses diagnosis, perawatan, dan pengambilan keputusan medis, serta meningkatkan kualitas pelayanan yang diterima pasien.

Selain itu, transformasi digital mendukung transparansi informasi. Pasien dapat mengakses berbagai data seperti jadwal konsultasi, hasil tes laboratorium, hingga rincian biaya perawatan. Transparansi semacam ini sangat berperan dalam membangun kepercayaan, serta memberdayakan pasien untuk berperan aktif dalam mengelola kesehatan mereka. Keunggulan ini menjadikan transformasi digital sebagai strategi yang tak hanya bertujuan mengadopsi teknologi baru, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pasien secara keseluruhan.

Implementasi teknologi digital dalam rumah sakit juga mampu mengatasi masalah perbedaan standar pelayanan. Dengan adanya akses informasi kesehatan yang terstruktur, masyarakat bisa lebih mudah memahami aspek biaya perawatan yang transparan. Rumah sakit dapat menyediakan kejelasan terkait pengeluaran medis, yang membuat proses pengelolaan keuangan lebih transparan dan mudah dipahami. Informasi yang jelas ini memungkinkan masyarakat untuk mengelola dan merencanakan perawatan kesehatan mereka dengan lebih baik.

Secara keseluruhan, transformasi digital menjadi solusi penting bagi rumah sakit untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan di Indonesia. Dengan pengelolaan yang lebih efisien, peningkatan transparansi, serta keterlibatan aktif pasien dalam pengambilan keputusan kesehatan, rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang lebih responsif dan bermutu. Transformasi ini bukan hanya memperbaiki sistem, tetapi juga meningkatkan hasil kesehatan yang diinginkan pasien, menjadikan pengalaman berobat lebih nyaman dan terjangkau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun